Gotong Royong untuk Kebangkitan UMKM Perempuan di Era New Normal

Jakarta (9/7) -- Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian Indonesia, terutama keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebanyak 61,2% pelaku usaha UMKM menyatakan terdampak secara negatif, dan bahkan 32,2%  sangat negatif. Saat ini, pemerintah berupaya membangkitkan kembali perekonomian. 

Guna membahas sekaligus mendorong upaya dan strategi bersama, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengadakan rapat koordinasi membahas Peluang dan Tantangan Usaha Kelompok Perempuan di masa pandemi Covid-19 dan Mempersiapkannya Menuju era new normal.

Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko PMK Ghafur Dharmaputra mengatakan bahwa dibandingkan usaha besar, UMKM menyerap hampir 97% jumlah tenaga kerja. UMKM menyangga 99,9% sektor usaha Indonesia.

"Menariknya, lebih dari 60% UMKM kita dikelola oleh perempuan, bahkan 9,1% PDB Indonesia berasal dari kontribusi UMKM perempuan. Oleh karenanya, kita harus mendorong UMKM perempuan agar dapat segera bangkit," ujarnya saat memimpin rakor di Hotel Aryadutha, Jakarta, Rabu (8/7).

Memperhatikan analisis permasalahan dan kebutuhan UMKM akibat dampak Covid-19, menurut Ghafur, digitalisasi menjadi kunci utama. Diperlukan pula meningkatkan kreativitas dan inovasi produk yang sesuai selera konsumen di era new normal. Sektor yang berpeluang mengalami peningkatan, diantaranya alat kesehatan, makanan dan minuman herbal, dekorasi rumah, serta penunjang hobi.

"Persoalannya sebagian perempuan pelaku UMKM belum memiliki kemampuan digitalisasi yang bisa mengembangkan usaha mereka. Sehingga tugas kita bersama untuk membantu mereka melalui literasi pengembangan usaha berbasis digital dan edukasi kewirawusahaan melalui inkubasi," tutur Ghafur.

Pada rakor tersebut juga diselenggarakan diskusi dengan menghadirkan para pemangku kepentingan  yaitu Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM Victoria Simulangkit, Direktur Bisnis I PT. PNM Abianti Riana, Ketum IWAPI Nita Yudi, dan Founder Karya Perempuan Indonesia/Incubator WomenPreuner Community Irma Yustika. Tampil sebagai moderator Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Perempuan, Kemenko PMK Wagiran.

Kontributor Foto:
Reporter: