KEMENKO PMK - Tahun 2024 menjadi salah satu tahun bersejarah bagi Negara Indonesia, dimana akhirnya kita memiliki Ibukota Negara yang baru yang disebut Ibukota Nusantara (IKN) tepatnya di wilayah Kalimantan Timur.
Pemindahan IKN ini tentu saja akan banyak membawa dampak sosial, ekonomi dan budaya, khususnya bagi masyarakat lokal dengan kearifan adatnya, dengan tujuan menciptakan keselarasan, persatuan dan penghargaan antara berbagai budaya yang ada dalam masyarakat heterogen, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) Tahun 2024 yang mana dalam edisi FHBN kedua ini menggandeng banyak instansi pemerintah, Kementerian/Lembaga Nasional, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kepada wartawan, Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Kemenko PMK Dr Andre Notohamijoyo MSM menyampaikan Ide dari penyelenggaraan Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) Tahun 2024 berasal dari kajian dari Kemenko PMK terkait dari tools nya dampak dari Ibukota Nusantara (IKN) terhadap masyarakat lokal, masyarakat adat, harus menjadi perhatian utama, karena pembangunan tidak hanya berbasis dari pembangunan infrastruktur, harus bertumpu kepada pembangunan sosial, budaya dan ekonomi.
"Temuannya perlu ada pendekatan kebudayaan berkesinambungan dan melibatkan semua pihak, pada tahun 2023 lalu, edisi FHBN pertama kami mengajak seluruh Kabupaten di Kalimantan Timur yang menghasilkan berita acara berupa kesepakatan agar FHBN ini terus berlangsung, sehingga ini menjadi program afirmasi masyarakat lokal, masyarakat adat yang berada di wilayah penyangga," ujar Andre.
Asdep Andre juga berharap nantinya akan ada ruang ekspresi bagi masyarakat untuk terlibat dalam melestarikan kebudayaan, tidak hanya tari, musik dsb, tapi juga ada forum forum dialog dalam FHBN ini yang kita dorong untuk kemajuan bersama, dan kami juga mengajak kementerian/lembaga lain dan Pemerintah Daerah dari berbagai daerah di Indonesia.
"FHBN merupakan momentum untuk terus mengembangkan potensi kebudayaan nasional, sehingga kebudayaan Indonesia dapat menjadi kebanggaan dan memperkuat keberadaan IKN sebagai kekuatan diplomasi Indonesia di dunia internasional," ucapnya.