Jakarta (6/11) – Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang SGDs Ghafur Dharmaputra menghadiei Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN (ASCC) ke-24 secara virtual, Jumat (6/11).
Sidang ASCC ke-24 membahas inisiatif kunci ASEAN menghadapi Covid-19 serta strategi pemulihan ASEAN pasca pandemi melalui ASEAN Comprehensive Recovery Framework. Selain itu, membahas 11 dokumen yang akan disetujui oleh Kepala Negara ASEAN pada KTT ASEAN ke-37.
Melalui pidatonya, Ghafur mengapresiasi inisiatif-inisiatif ASEAN dalam merespon pandemi Covid-19 dan menyampaikan usaha pemerintah Indonesia selama menghadapi pandemi Covid-19.
"Pemerintah Indonesia telah berupaya aktif memulihkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat melalui percepatan distribusi, perluasan jangkauan, dan perpanjangan durasi bantuan sosial," tutur Ghafur.
Ia pun menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan digitalisasi bantuan sosial melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk menyediakan database kesejahteraan sosial yang valid, terintegrasi, inklusif, dan terorganisir.
Hal tersebut merupakan upaya konkrit untuk mengembangkan sistem perlindungan sosial agar lebih tanggap terhadap kemungkinan krisis di masa mendatang.
Namun di samping itu, Ghafur sekaligus mengungkap Indonesia tengah mengajukan diri sebagai host country ASEAN Regional Center for Emerging Diseases and Public Health Emergencies.
Pada kesempatan tersebut, ia pun menggalang dukungan dari negara-negara ASEAN untuk memercayakan Indonesia pada pemilihan host country di Pertemuan ASEAN Coordinating Council Working Group on Public Health Emergencies (ACCWG-PHE) yang akan diselenggarakan pada minggu kedua bulan November 2020.
"Terpilihnya Indonesia menjadi host country dapat memberikan manfaat politis dan ekonomi makro untuk Indonesia, serta manfaat teknis khususnya dalam peningkatan kapasitas nasional dalam mengelola penyakit infeksi baru dan menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat," ucap Ghafur.
Indonesia telah berperan aktif dalam penyusunan 11 dokumen keluaran Sidang ASCC ke-24. Salah satunya adalah Narasi Identitas ASEAN/The Narrative of ASEAN Identity yang akan diadopsi oleh para Pemimpin Neagara ASEAN pada KTT ASEAN ke-37 sebagai inisiasi Indonesia melalui Kemendikbud RI yang menjadi Ketua Badan Sektoral bidang Seni dan Kebudayaan (AMCA/SOMCA).
Bukan hanya itu, terdapat 5 dokumen lainnya yang dipimpin Indonesia melalui Keketuaan Kemenaker RI pada Badan Sektoral yang menangani Ketenagakerjaan (ALMM/SLOM).
Untuk diketahui, Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial ASEAN ke-24 akan menjadi Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya terakhir pada keketuaan Vietnam tahun 2020. Selanjutnya, Brunei Darussalam akan menerima estafet Keketuaan ASEAN untuk tahun 2021.