Sinergi Pembudayaan Literasi, Inovasi Dan Kreativitas Berbasis Desa Di Kabupaten Magelang

KEMENKO PMK -- Rapat Koordinasi Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas Berbasis Desa, yang dilaksanakan di Kabupaten Magelang, dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK pada Kamis (13/10). 

Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang  Adi Waryanto, menyampaikan bahwa potensi wisata di desa apabila mampu dikelola melalui pendekatan pembangunan kepariwisataan berkelanjutan secara terpadu, sangat dimungkinkan dapat memberi nilai tambah tidak saja dari aspek ekologis, edukatif, dan aspek sosial budaya, tetapi juga nilai tambah dari aspek rekreatif (kebahagiaan diri) dan aspek ekonomis yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, sekaligus meminimalisir tingkat kemiskinan. 

"Pemerintah Kabupaten Magelang, melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, terus mendorong Pemberdayaan Desa Wisata dengan pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan berbasis kebudayaan lokal, dengan begitu akan terpelihara pelestarian nilai-nilai budaya lokal/Kearifan Lokal", pungkas Adi.

Didik Suhardi selaku Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK menyampaikan bahwa budaya literasi perlu diarahkan dalam rangka mendorong inovasi dan kreativitas untuk mengatasi isu-isu penting.

"Literasi sangat penting bagi masyarakat di desa, mereka mempunyai potensi yang belum kita optimalkan, mereka adalah mutiara-mutiara yang belum kita poles dan sekarang saatnya kita poles dengan kita kasih stimulus baik dari training kemudian inovasi, motivasi, sehingga mereka akan menjadi orang-orang hebat", tutur Didik.

Indonesia mempunyai potensinya luar biasa, ciri khas Negara maju salah satunya adalah prosentase para pengusahanya semakin meningkat, kalau kita lihat saat ini di Indonesia Prosentase interpreneur baru 3,17 persen dan kita bisa berkaca dari negara-negara maju dengan prosentase 11 sampai 13 persen, ini menunjukkan kita masih butuh entrepreneur baru dan itu yang kami harapkan dari Desa bisa muncul.

" Saya memilih tempat di kabupaten Magelang untuk Rakor ini dengan harapan bahwa Pembudayaan literasi di pedesaan, Inovasi di pedesaan, bisa kita tingkatkan. Kita tahu bahwa sumberdaya di Kabupaten Magelang ini luar biasa, dari sumber daya alamnya untuk pariwisata sangatlah strategis begitu juga Sumber Daya Manusianya sangat mumpuni, dan tinggal bagaimana cara mensinergikan antar instansi di internal pemerintah sendiri dengan masyarakat dan juga termasuk dunia usaha, begitu juga sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat" pungkas Didik.

Pada Rakor ini dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpusnas RI; Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, BPOM; Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen, Kemenparekraf; Kapus Riset Teknologi Pangan Proses, BRIN; Perwakilan Kemendikbudristek; KemendesPDTT; Bappenas; Dinas Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang; dan Kemenko PMK.

Selanjutnya, kunjungan ke Desa Binaan  Kemenparekraf dan melaksanakan Bimtek di Kampung Logo, Desa Salaman, Kecamatan Salaman, Magelang dan mengikuti Forum Diskusi dan Monev Program Inovasi Berbasis Desa di Gapoktan Ngudi Makmur, Desa Wates, Kec. Dukun, Magelang dan peninjauan Sawah Organik penghasil Varietas Padi Mentik Susu dan Mentik Wangi.

Sehari sebelumnya tim berkunjung ke kegiatan BPOM dengan programnya Bimtek Desa Wisata Jamu, di Desa Kiringan Kabupaten Bantul, Yogyakarta dan kegiatan Perpustakaan Nasional dengan programnya Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, di Perpustakaan Muda Bhakti, Desa, Ngablak, Kec. Srumbung, Kab. Magelang pada tanggal 12 Oktober 2022. 

Semua program yang dilakukan oleh masing-masing Kementerian/Lembaga tersebut adalah untuk pemberdayaan masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Selain itu, Kemenko PMK menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang yang berkontribusi menyukseskan program penanaman 10 juta pohon yang merupakan arahan Bapak Presiden RI kepada Bapak Menko PMK selaku Ketua Panitia Pelaksana GPDRR (Global Platform for Disaster Risk Reduction) melalui penanaman 147.641 pohon secara bertahap yang akan dilaksanakan pada 14 Oktober 2022 bertempat di Joglo Taman Parkir, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang yang akan melibatkan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang, Forum Penanganan Resiko Bencana (FPRB), Komunitas Jogo Tuk dan masyarakat setempat.

Selanjutnya tim Kemenko PMK berkunjung ke Desa Budaya di Kecamatan Borobudur yang merupakan binaan dari Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek. Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas melakukan diskusi dan melihat hasil olahan produk bambu dari para pemuda setempat. Kegiatan ini sekaligus menutup rangkaian kolaborasi dan sinergi yang dilakukan Kemenko PMK bersama K/L terkait.

Kontributor Foto:
Reporter: