Jakarta (10/12) – Pembangunan manusia seperti yang diamanahkan RPJMN 2020–2024 diawali dengan perubahan pola pikir menuju kehidupan yang sejahtera dan bermakna. Melalui perubahan pola pikir diharapkan terciptanya masyarakat yang maju, sejahtera dan merata melalui berbagai inovasi yang dilakukannya. Dengan perubahan pola pikir ini juga diharapkan permasalahan sosial masyarakat sedikit demi sedikit ditekan bahkan dihilangkan dari bumi Indonesia.
Wujud nyata perubahan pola pikir masyarakat dicerminkan dalam pembangunan Kampung Sejahtera Mandiri (KSM) di Kota Tangerang, Banten. KSM merupakan tahapan lanjutan dari pembangunan kampung tematik yang dimulai tahun 2018. Kampung tematik ini terbentuk dan lahir berlandaskan kesadaran masyarakat akan pentingnya perubahan lingkungan yang dimulai dari perubahan pola pikir yang mempunyai ciri khas kewilayahan (brand image). Di Kota Tangerang, terdapat sebanyak 13 KSM dengan beragam tema kampung antara lain Kampung Anggur, Kampung Mangga dan Kampung Teras Pancasila.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendapat amanat pembangunan manusia seutuhnya melalui beberapa kebijakan yang salah satunya adalah melalui revolusi mental. KSM merupakan representasi dan wujud nyata revolusi mental yang telah dilakukan masyarakat.
Untuk medorong masyarakat melakukan perubahan menuju kondisi yang lebih baik dan memberikan apresiasi kepada masyarakat, Kemenko PMK berkerjasama dengan Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan pembangunan Kampung Sejahtera Mandiri pada Jumat, 10 Desember 2020.
Peluncuran dilaksanakan di KSM Kampung Anggur, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos mewakili Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Peluncuran ini dihadiri oleh Walikota Tangerang, Kadis Sosial, Eselon 1 K/L terkait, Asdep Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Kemenko PMK, serta masyarakat Kota Tangerang.
KSM Kampung Anggur merupakan singkatan dari Kampung Anggota Masyarakat Gemar Bersyukur. Kampung yang tadinya kumuh ini telah melakukan berbagai inovasi untuk kesejahteraannya. Sama seperti namanya, masyarakat kampung mengembangkan potensi kebun anggur, dan budidaya lebah ramah lingkungan atau lebah tanpa sengat trigona yang merupakan sumber penghasilan tambahan untuk masyarakat. Selain itu, masyarakat juga mengembangkan kerajinan kursi dari bambu, membuat lampu hias dari bambu, budidaya ikan lele dan ikan nila, serta pembibitan dan penjualan bibit anggur.
Acara peluncuran KSM juga diisi dengan kunjungan KSM Kampung anggur dan KSM Teras Pancasila oleh Asisten Deputi Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (K3) Kemenko PMK Marwan Syaukani. Dalam kesempatan tersebut, Asdep K3 mengapresiasi kemandirian yang dilakukan oleh warga masyarakat di KSM Teras Pancasila. Menurut Marwan, dengan adanya KSM sangat baik untuk pembangunan wilayah dan mengubah cara pandang masyarakat untuk mau berusaha.
"Saya setuju sekali dengan pembangunan kampung mandiri ini yang salah satu kegiatannya menlaksanakan sertifikasi pelaku hortikultura yang dapat membuka peluang bagaimana melakukan usaha. Itulah kemandirian tadi," ujar Marwan di sela kunjungannya.
Marwan berpesan agar masyarakat mendukung kebijakan program KSM agar kemiskinan di daerah bisa terentaskan. "Pesan saya kita bersama-sama gotong royong mendukung ini, kita maju bersama-sama sehingga kemiskinan bisa terhapuskan di Indonesia. Harus kita dukung dan semangat," tandasnya. (*)