Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama yang juga sebagai Ketua Pelaksana Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV), Warsito, menyampaikan bahwa Jawa Timur adalah daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa, mulai dari energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, industri manufaktur, industry kreatif hingga pariwisata hijau yang sangat penting dalam menjawab tantangan perubahan iklim dan pembangunan masa depan yang lebih hijau.
Hal tersebut disampaikan Deputi Warsito dalam sambutannya pada acara Business Matching Regional Jawa Timur - Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah, yang mengusung tema Elaborasi Inovasi berbasis Potensi Daerah dalam Mendukung Green Jobs Jawa Timur di Hotel Oakwood Surabaya, 20/05/2024.
Lebih lanjut Warsito menerangkan bahwa selama ini, Pemerintah Jawa Timur terus berkomitmen membangun sinergitas dan kolaborasi yang apik dengan berbagai elemen dalam pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang pada akhirnya akan menghasilkan SDM yang kompeten, produktif dan berdaya saing.
"Rekomendasi kami dalam pengembangan atau pelaksanaan program yang didukung LPDP ini adalah menggandeng semua pihak, pemerintah, dari bidang tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan vokasi, dan du-di, termasuk umkm, sehingga hasilnya nanti komprehensif serta tidak ada lagi ego sektoral", papar Warsito.
"Data BPS menyebutkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur adalah 1,17 juta Jiwa. Angka ini menjadi dasar dalam implementasi program pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi, pemetaan angkatan kerja baru, upskilling dan reskilling tenaga kerja. Dengan demikian, tantangan ini harus diwujudkan atau disatukan dalam suatu big-data by name by adress agar termonitoring secara detail untuk kita tindak lanjuti bersama-sama", sambung Warsito.
Warsito juga menjelaskan bahwa Jawa Timur sudah membentuk Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) dimana sejak awal sangat responsif mendukung program TKNV.
"Jawa Timur menjadi salah satu TKDV yang kita dampingi untuk menyusun strategi daerah Vokasi yang pro aktif. Kita harapkan, Elaborasi Inovasi berbasis Potensi Daerah dalam Mendukung Green Jobs di Jawa Timur ini, dapat terakomodasi dalam Strategi Daerah nantinya. Sekaligus kami mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk saling bertukar informasi, ide, dan pengalaman dalam pengembangan Green Jobs", imbuhnya.
Sebagai Ketua Pelaksana TKNV, Warsito juga memberikan masukan agar hasil program ini menjadi program penting TKDV Jawa Timur, yaitu Pertama: Hasil pemetaan work force planning hendaknya menggenapi Data Angkatan Kerja, Angka Penganguran, Data industri / Dunia Usaha, Data UMKM, Data Pelatihan Vokasi Kursus/Pelatihan dan BLK, Data Prodi SMK, Data Prodi Pendidikan Tinggi Vokasi yang bermuara pada tersedianya Sistem Informasi Pasar Kerja Provinsi Jawa Timur (Infokerja jatim) yang user friendly bagi semua pemangku kepentingan dan bersifat dinamis.
Kedua: Berdasarkan innovation planning hendaknya potensi daerah Jawa Timur benar-benar terkonversi menjadi barang dan jasa baru di Provinsi Jawa Timur; termasuk didalamnya adalah arah industry dan UMKM yang menjadi ke-khas-an.
Ketiga: agar hasil workforce planning dan innovation planning ini dapat tertuang dalam Strategi Daerah (Strada) Vokasi Provinsi Jawa Timur. Keempat: Strada Vokasi nantinya dimasukkan ke dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah & Jangka Panjang Daerah.
Hadir dalam Kegiatan tersebut Pj. Gubernur Jawa Timur diwakili Kepala Disnakertrans Jawa Timur, Sigit Priyanto; Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati; Direktur Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas, Nur Hygiawati Rahayu; serta Ketua Konsorsium Ekosistem Kemitraan, Prof. Amang Sudarsono.