KEMENKO PMK – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menerima audiensi dari LLDIKTI Wilayah III Jakarta, pada Rabu (24/5) di Ruang Rapat Lt. 8, Kemenko PMK. Audiensi tersebut diagendakan dalam rangka melakukan koordinasi revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di Indonesia.
Muhadjir menyampaikan pihaknya menyambut baik kedatangan pimpinan LLDIKTI Wilayah III dan sejumlah rektor perguruan tinggi swasta di Jakarta. Muhadjir mengatakan peran serta perguruan tinggi, utamanya perguruan tinggi vokasi sangat besar dalam turut serta mengimplementasikan Perpres 68 Tahun 2022.
Muhadjir menuturkan selain berfokus pada kemampuan dan ketrampilan setiap mahasiswanya, perguruan tinggi vokasi juga perlu mendorong mahasiswa untuk dapat memiliki kemampuan entrepreneur. Hal ini disampaikan mengingat jumlah angkatan kerja Indonesia tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja. Persoalan tersebut turut diikuti dengan model pendidikan vokasi yang tidak sejalan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Begitu banyak pendidikan vokasi yang tidak in line dengan dunia kerja. Terutama dijenjang SMK, banyak sekali siswa yang lulus tetapi kesulitan masuk ke dunia kerja. Tidak sedikit juga yang ada dijenjang perguruan tinggi. Ini PR yang sangat serius,” ungkap Muhadjir.
Muhadjir menyatakan perlu ada lompatan besar untuk mempercepat revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. Sejalan dengan itu, Muhadjir menyampaikan industri padat karya perlu diutamakan karena tenaga kerja Indonesia sangat melimpah. Namun demikian, Muhadjir juga menuturkan angkatan kerja Indonesia sudah tidak kompetitif lagi karena karena bersaing juga dengan negara lain.
Muhadjir turut mengatakan terkait arahan dari Presiden Joko Widodo yang meminta untuk mengadopsi kebijakan vokasi yang ada di Jerman. Dimana kebutuhan tenaga kerja di industri lebih banyak dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja.
“Tamat SMP anak-anak sudah disuruh milih itu. Pabrik-pabrik bahkan berebut untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak itu. Mereka sudah begitu. Disini belum bisa. Apalagi tidak ada ekspansi industri yang memadai,” ungkap Muhadjir.
Kepala LLDIKTI Wilayah III Paristiyanti Nurwardani mengatakan pihaknya bersedia mendukung penuh program dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Nurwardani juga menuturkan bahwa pihaknya akan ikut memantau perkembangan program pendidikan vokasi di seluruh perguruan tinggi swasta di wilayah Jakarta.
“Pada dasarnya kami mendukung penuh kebijakan dari Kemenko PMK dan pemerintah secara umum. Arahan dari Bapak Menko tadi menjadi catatan kami untuk turut membenahi pendidikan vokasi, khususnya di wilayah kami,” ujar Nurwardani.
Hadir dalam audiensi tersebut Rektor Universitas Gunadarma E. S. Margianti, Rektor Universitas Esa Unggul Arief Kusuma, Direktur Politeknik Tempo Shalfi Andri, Direktur Politeknik Astra Tony Harley Silalahi, Direktur Politeknik Multimedia Nusantara Roy Anthonius Susanto, perwakilan dari Politeknik Sahid dan sejumlah pimpinan di LLDIKTI Wilayah III Jakarta.