KEMENKO PMK -- Dalam rangka internalisasi dan implementasi Nilai-Nilai Strategis Instrumental Revolusi Mental (Etos Kerja, Gotong Royong, dan Integritas) sebagaimana Instruksi Presiden No.12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), Kemenko PMK menginisiasi Roadshow Aksi Nyata GNRM Melalui Penanaman Sepuluh Juta Pohon di 34 provinsi.
Kegiatan tersebut merupakan wujud Satu Gerakan Bersama melalui kolaborasi pentahelix dalam mewujudkan Gerakan Indonesia Bersatu, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Tertib, dan Gerakan Indonesia Mandiri.
Untuk mendukung Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) melalui Penanaman 10 Juta Pohon tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat berkolaborasi dengan Kemenko PMK menanam 40.300 Pohon yang terdiri dari 300 Pohon Buah, 10.000 Pohon Trembessi dan 30.000 Pohon Merbau bertempat di SMK Negeri 1 Loli, Kelurahan Weedabo, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis (28/7).
Dedy Suyatno selaku Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sumba Barat yang mewakili Bupati Sumba Barat mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemenko PMK yang telah mewujudkan Aksi Nyata Revolusi Mental di Kabupaten Sumba Barat melalui Penanaman Pohon.
"Saya berharap, aksi ini akan memberikan semangat, motivasi dan membudayakan seluruh masyarakat Sumba Barat untuk menanam dan memelihara pohon dalam rangka membangun ekosistem lingkungan guna memperbaiki, merehabilitasi dan merestorasi ruang terbuka hijau yang ada di Kabupaten Sumba Barat", pungkas Dedy.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan Dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK dalam hal ini diwakili oleh Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas, Molly Prabawaty dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai aksi nyata Revolusi Mental di masyarakat, Kemenko PMK mendorong pelaksanaan “Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) melalui Penanaman Sepuluh Juta Pohon” dengan mengajak partisipasi bersama seluruh masyarakat, civitas akademika (perguruan tinggi dan sekolah), dunia usaha, media dan pemerintah daerah.
“Kami berharap kegiatan hari ini dapat ditindaklanjuti oleh seluruh sekolah di Sumba Barat, Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Sumba Barat untuk melakukan aksi penanaman pohon di lokasi masing-masing dan dapat melaporkan datanya kepada Kemenko PMK. Sesuai arahan Bapak Presiden, kami akan mendata betul setiap pohon yang akan ditanam. Kami telah menyiapkan sistem pemantauan nasional dalam bentuk dashboard yang dapat memantau progress penanaman, terutama jenis pohon yang ditanam, jumlahnya berapa, lokasinya dimana, dan siapa yang menanam”, pungkas Molly Prabawaty.
Diharapkan Aksi Nyata ini dapat mendorong etos kerja dan gotong royong untuk menciptakan budaya menanam pohon sebagai kebutuhan dan gaya hidup baru di masyarakat, serta sebagai upaya untuk mengurangi bencana dan dampaknya, serta menjadi komitmen kita bersama yang berkelanjutan dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan, kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat, sekaligus untuk mewujudkan Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Mandiri dan Gerakan Indonesia Bersatu dengan semangat gotong-royong.
Selesai penanaman pohon di SMK Negeri 1 Loli dilanjutkan kegiatan dialog dengan masyarakat nelayan Kabupaten Sumba Barat di Rua Beach resort, dengan penanggap dari KKP dan Kemenko Marves terkait permasalahan masih kurangnya alat tangkap ikan dan perlunya pengawasan laut Kabupaten Sumba Barat, serta diakhiri dengan kunjungan ke destinasi pariwisata dan budaya di Sumba Barat.
Sebagai informasi tambahan, penanaman pohon dihadiri langsung oleh Komandan Divisi Infantri Militer, Kapolres Sumba Barat, Kajari, Ketua Komici C DPRD, Kepala Bappeda, para Kepala Dinas Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat, Ketua Adat Marapu Sumba Barat, Kepala Balai BPDAS LH Benain Noelmina NTT, Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Kemdikbudristek, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpusnas, Direktur Destinasi Wilayah II Kemenparekraf, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Olahraga Kemenpora, Koordinator pada Direktur Kapal Perikanan dan Alat Tangkap KKP, Koordinator Fungsi Keaksaraan dan Budaya Baca, Direktorat PMPK Kemendikbudristek dan perwakilan dari Kemenko Marves.