Kemenko PMK, Pemko Pekanbaru berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berkomitmen mendukung Aksi Nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon. Kegiatan ini sebagai salah satu aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di masyarakat.
Seminggu lalu, Pemko Pekanbaru didukung oleh Kemenko PMK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK), Kementerian Pertanian, dan berbagai unsur masyarakat melaksanakan penanaman pohon di SMP Negeri 48, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya. Pemko Pekanbaru berkomitmen menanam sebanyak 55.400 batang untuk mendukung Aksi Nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon. Berbagai pohon yang ditanam terdiri dari pohon gaharu, trembesi, jengkol, petai, matoa, durian, dan pinang.
Pekan ini, Kamis (7/7), Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun melanjutkan Aksi Nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon dengan melakukan penyerahan bibit pohon secara simbolis kepada warga masyarakat di Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. Kegiatan berlangsung di Kantor Camat Payung Sekaki. "Gerakan ini agar masyarakat lebih mencintai menanam daripada menebang pohon," paparnya.
Selain itu, Muflihun mengatakan bahwa perbaikan jalan rusak menjadi prioritas Pemko Pekanbaru di Kecamatan Payung Sekaki. Mereka juga mulai memperbaiki ruas jalan rusak serta upaya pengentasan banjir."Kita mulai benahi ruas jalan rusak serta penanganan banjir, ada ruas jalan yang harus dibuat turap agar tidak ada kerusakan lagi," paparnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat diajak berpartisipasi untuk mengambil bagian dalam menanamkan nilai-nilai revolusi mental. Agar, nilai-nilai karakter cinta lingkungan melalui proses penanaman dan perawatan pohon hingga bertumbuh produktif dan memberi manfaat dapat ditumbuh kembangkan.
Sebagaimana diketahui, Aksi Nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon yang diinisiasi oleh Kemenko PMK bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Pertanian. Kegiatan ini meliputi penanaman jenis pohon buah, pohon/tanaman keras, pohon penghijauan, dan mangrove.
Penanaman pohon akan dilakukan di berbagai lokasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, daerah area kritis seperti bekas pertambangan dan daerah aliran sungai, area hutan, area umum pemukiman dan fasilitas publik, area sekolah, dan perguruan tinggi. Pemilihan jenis pohon dan lokasi di atas bertujuan sebagai langkah revitalisasi alam, peningkatan produktivitas lahan, mitigasi bencana dan perubahan iklim, juga untuk mendorong terciptanya sumber ekonomi dan meningkatkan kemandirian masyarakat.