Peran Pemuda dalam Membangun Masa Depan ASEAN

KEMENKO PMK -- Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum (Lisa), menyampaikan pentingnya peran kaum muda dalam membangun masa depan ASEAN. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kehiayan penurup ASEAN Youth Conference (AYC) 2023, Jakarta, pada Jumat (17/5/2024).

"Terdapat 213 juta anak muda berusia 15-34 tahun di negara-negara ASEAN, yang merupakan sekitar 34% dari total populasi. Mereka memiliki potensi dan pengaruh yang luar biasa sebagai pemimpin, pekerja, dan katalis untuk pembangunan sosial-ekonomi dan lingkungan," ujar Lisa.

Lisa juga menyampaikan rasa bangganya terhadap para peserta AYC 2023 yang telah menunjukkan komitmen nyata dalam membangun ASEAN. "Kalian telah mengambil tindakan yang berarti, tidak hanya berbicara dan berdiskusi, tetapi juga menghasilkan karya-karya nyata yang berdampak bagi masyarakat ASEAN," tegasnya.

Lisa juga mengajak supaya generasi muda memaksimalkan platform AYC untuk membangun komunikasi yang bermakna melalui pertukaran ide yang bermanfaat, membangun jejaring dan kolaborasi.

"Dengan kegiatan iniakan memungkinkan kaum muda kita membentuk nasib mereka, berkontribusi pada pembangunan sosial-ekonomi dan secara aktif berpartisipasi dalam membangun komunitas ASEAN yang lebih kuat, lebih sejahtera, dan bersatu," ujar Lisa.

Acara Graduation and Closing Ceremony menandai berakhirnya rangkaian kegiatan AYC 2023 yang telah berlangsung selama hampir 6 bulan. Implementasi proyek AYC 2023, yang diluncurkan setelah konferensi utama di Jakarta pada 3-5 November 2023, telah berhasil memilih tiga kelompok delegasi yang menerima bantuan pendanaan dari Selangor Youth Community, Malaysia. Mereka dinilai telah berhasil menjalankan proyek-proyek yang fokus pada pilar-pilar Masyarakat Ekonomi ASEAN, Komunitas Keamanan Politik ASEAN, dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN.

Proyek-proyek tersebut adalah: 1) InConnect (Pilar Masyarakat Ekonomi ASEAN): Pusat advokasi dan kampanye gerbang informasi untuk meningkatkan kesadaran mengenai hak-hak pekerja magang di tempat kerja; 2)
World-class Overseas Workers (WOW) (Pilar Komunitas Keamanan Politik ASEAN): Aplikasi untuk memberdayakan pengguna dengan daftar pekerjaan terverifikasi, sumberdaya pendidikan, dan jaringan pendukung untuk menavigasi pekerjaan di luar negeri; dan 3) Sama-Sama (Pilar Komunitas Sosial Budaya ASEAN): Inisiatif kampanye akar rumput yang bertujuan memberdayakan Penyandang Disabilitas (PWD) di Barangay, Filipina.

Acara Graduation and Closing Ceremony ini juga dihadiri oleh Founder, Chairperson of ASEAN Youth Organization Senjaya Mulia, Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda Ricky Siregar, dan perwakilan dari Selangor Youth Community, Malaysia. Keberhasilan AYC 2023 dan implementasi proyeknya diharapkan dapat menginspirasi kaum muda ASEAN untuk terus aktif berkontribusi dalam membangun ASEAN yang lebih maju dan berkelanjutan.  (*)

Kontributor Foto:
Editor :
Reporter: