SALATIGA - Sebanyak 142 remaja dan pendamping yang berasal dari 20 sinode dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah/Sinode Am Gereja-gereja (PGIW-SAG), berkumpul di Salatiga, Jawa Tengah untuk mengikuti Perkemahan Remaja ALPHA Camp 2024 yang berlangsung pada 25-28 Juni 2024.
Kegiatan yang mengambil tema "Menjadi Generasi ALPHA" ini, merupakan wujud kerja sama PGI dengan Kemenko PMK, sebagai aksi nyata Revolusi Mental.
Lewat kegiatan ini para remaja dan pendamping diajak untuk mengembangkan nilai dan karakter: Attentive (atentif), Lively (aktif), Powerful (berdaya), Harmonious (harmonis), dan Authentic (otentik).
Hari pertama para peserta dan pendamping disambut oleh Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), lewat aktivitas tour campus. UKSW menyediakan beberapa sesi menarik yang diisi oleh para dosen UKSW.
Selain itu para peserta ALPHA Camp juga turut berpartisipasi dalam acara Gelar Inovasi Nusantara UKSW, sehingga dapat melihat berbagai hasil karya inovasi para mahasiswa dan dosen UKSW.
Dalam sesi pertama Talkshow dengan Generasi ALPHA, Ketum PGI, Pdt. Gomar Gultom, memperkenalkan apa itu PGI, serta siapa saja yang ada di dalam PGI.
Selanjutnya Analis Kebijakan Ahli Madya pada Asisten Deputi Revolusi Mental Kedeputian Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Melkianus Kebos, juga memperkenalkan peran Kemenko PMK dalam pelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang salah satunya mendorong pelibatan masyarakat dan organisasi masyarakat melakukan aksi nyata mendukung perubahan cara pikir, cara kerja dan cara hidup yang mengacu pada nilai- nilai strategis Revolusi Mental yaitu Etos Kerja, Gotong Royong dan Integritas.
Pada sesi kedua, dengan tema Aku dan Potensi Diriku oleh Dewita Karema Sarajar dan Sampoerno, yang merupakan dosen UKS, para peserta diajak untuk lebih mengenal diri sendiri dan potensi apa saja yang dimiliki masing-masing pribadi.
Setelah itu para peserta mengikuti sesi Mendampingi Remaja di Era Digital, yang diberikan oleh Pdt. Gunawan Yuli Agung Suprabowo.
Para peserta juga mengikuti sesi kelas minat dan bakat, masing-masing peserta dibagi kelompok sesuai mimta yang disukai oleh para peserta yakni Seni Musik dan Suara, Seni Teater, Seni Tari dan Seni Multimedia, pada akhir sesi para peserta sesuai kelas diberikan tugas yang nantinya akan ditampilkan saat Ibadah Kreatif yang berkolaborasi denga teman-teman Campus Ministry UKSW.
Sementara itu, para pendamping mengikuti sesi Menerapkan Disiplin Positif dalam Pembinaan Remaja, yang diberikan oleh Dosen UKSW, Sampoerno, dan Kepala Biro Pemuda dan Remaja PGI (BPR), Rosiana Purnomo. Dan sesi Memanfaatkan Teknologi untuk Pelayanan Remaja yang diberikan oleh Budhi Kristianto.
Sesi terakhir bagi para peserta yakni Bermain asyik dengan AI, diberikan oleh Prof. Hindriyanto Dwi Purnomo. Para remaja diajak berkenalan dengan AI,dan bagaimana cara menggunakannya.
Ada pula kegiatan penanaman bibit pohon dilakukan di kawasan kaki gunung merbabu yang sempat mengalami kebakaran. Sebanyak 400an bibit yang ditanam ini, disponsori oleh Djarum Foundation.
Para peserta ikut turun ambil bagian secara langsung dalam proses penanaman bibit pohon. Masing-masing anak mendapat satu bibit pohon yang akan ditanam pada lokasi-lokasi yang telah ditentukan