Wujud Revolusi Mental Cinta Lingkungan

Merambah ke NTB,  Kian Banyak Perguruan Tinggi Dukung Gerakan Penanaman 10 Juta Pohon


KEMENKO PMK - Gerakan Penanaman 10 Juta Pohon meluas ke NTB. Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menambah daftar baru perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi dalam mendukung rangkaian Aksi Nyata Revolusi Mental itu.

Total saat ini, sebanyak 11 perguruan tinggi dan sekolah- sekolah di berbagai wilayah Indonesia telah ikut berpartisipasi dalam gerakan itu. Sebanyak sekitar 400 ribu pohon sudah ditanam sejak Mei lalu.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, peran perguruan tinggi sangat besar dalam mencegah pemanasan global.

Perguruan tinggi dinilai lebih mampu memahami dan mengerti tentang permasalahan serta efek yang terjadi akibat pemanasan global. 

“Oleh karena itu kita mengajak segenap perguruan tinggi untuk ikut serta dalam Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui gerakan menanam 10 juta pohon,” ungkap Menko PMK saat memimpin langsung Aksi Nyata Gerakan Penanaman 10 Juta Pohon di UIN Mataram, Kamis (8/9).

Gerakan Penanaman 10 Juta Pohon itu dilaksanakan di area belakang kampus UIN Mataram dan di sepanjang jalur irigasi di lingkungan tersebut. 

Kegiatan penanaman pohon ini sekaligus menegaskan bahwa semua pihak yang berasal dari entitas beraneka ragam dapat ikut berpartisipasi dan bergotong-royong untuk mendorong inisiatif Aksi Nyata.

“Tentunya selaras dengan upaya mengatasi deforestasi dan pemanasan global.  Serta mewujudkan kondisi kehidupan manusia yang harmonis melalui pembudayaan sikap mental cinta lingkungan,” kata Menko PMK. Ia meminta untuk lebih cinta menanam daripada menebang. 

Adapun jumlah bibit pohon yang ditanam sebanyak 100, terdiri 50 bibit pohon mangga dan 50 bibit pohon manggis. Jumlah bibit pohon yang ditanam tersebut sebagai permulaan dari target 10 ribu bibit pohon yang akan ditanam di Kabupaten Lombok Barat berkolaborasi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Dodokan Moyosari, Kota Mataram.

Sementara itu, Rektor UIN Mataram Prof. TGH Masnun Tahir mengatakan, pihaknya akan berkomitmen dalam melaksanakan gerakan penanaman pohon sebagai wujud merawat bumi.

“Merawat bumi dapat dipahami juga sebagai merawat kebhinekaan dalam konteks saat ini,” jelasnya. (*)

Kontributor Foto:
Reporter: