Attachment | Size |
---|---|
Siaran Pers no.38 - Cek Kesiapan Penanganan Virus Corona (Covid-19), Menko PMK Kunjungi RSUD Gunung Jati..docx (41.08 KB) | 41.08 KB |
Cirebon (7/03) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengunjungi RSUD Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Dalam kunjungannya, Muhadjir mengecek kesiapan fasilitas ruang isolasi rumah sakit rujukan utama penanganan Virus Corona (Covid-19) di Jawa Barat tersebut. Menurut Muhadjir, Fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit dalam kondisi yang bagus dan memiliki kesiapan faskes yang memadai.
“Dari hasil kunjungan saya dapat dilihat secara umum sudah bagus. Karena disini sudah tersedia ruangan tekanan negatif yang digunakan untuk mengisolasi, termasuk juga untuk ICU bagi pasien covid-19. “kata Muhadjir. Menurutnya, kesediaan alat perlindungan diri (APD) di RS Gunung Jati juga sudah mencukupi.
Menko PMK mengatakan bahwa RS Gunung Jati tidak hanya untuk penanganan Covid 19 di Kota dan Kabupaten Cirebon namun bertanggung jawab terhadap 5 Kabupaten/kota lainnya seperti Majalengka, Indramayu, dan Kuningan. Berdasarkan penjelasan dari Direktur RS Gunung Jati kepada Menko PMK bahwa ada satu orang pasien WNA dari Hubei, RRT dalam status pengawasan (PDP). Pasien tersebut telah dilakukan pemeriksaan PCR di laboraturium penyakit infeksi, Puslitbang biomedis TKD kesehatan, di Jakarta dan hasilnya negatif Covid-19. WNA tersebut datang ke Cirebon untuk belajar tari topeng dan sudah dipulangkan.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Bupati Cirebon ; Imron Rosyadi, Direktur RSUD Gunung Jati ; Ismail Jamaludin, Deputi Bidang Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK ; Agus Suprapto, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon ; Khaerul Wahidin.
Sebelumnya Menko PMK juga mengunjungi RSUD Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur (6/03). Disana Menko PMK mengecek kesiapan penanganan virus corona (Covid-19). Dalam peninjauan ruang isolasi, Muhadjir menilai kesiapan RSUD Saiful Anwar sebagai rumah sakit rujukan pasien virus corona sudah cukup baik.