Jakarta (26/3) -- Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK (Deputi 4) Linda Restaningrum membuka pertemuan Sharing Best Practice Tugas dan Fungsi pejabat Perbendaharaan, pada pagi ini Jumat (26/3) di Kantor Kemenko PMK.
Rapat dihadiri oleh narasumber dari Pejabat Perbendahraan Satker Setmenko PMK, Pejabat Perbendaharaan Satker Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama (Deputi 6) Kemenko PMK, dan seluruh jajaran Pejabat Perbendaharaan Deputi 4 secara luring dan daring.
Linda dalam pembukaannya menyampaikan bahwa kegiatan sharing best practice ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Pejabat Perbendaharaan di Deputi 4 yang masih baru menjadi satuan kerja (satker) di lingkungan Kemenko PMK. Selain itu, kegiatan juga bertujuan untuk berbagi pemahaman dan tips praktik terbaik agar pengelolaan anggaran dan target kinerja Deputi 4 bisa berjalan dengan lancar.
“Harapan saya, pertemuan ini selain bisa memperoleh tips dan trik mengelola keuangan baik dari Satker yang sudah lebih dulu berjalan yaitu Satker Setmenko PMK dan Satker Deputi 6, juga sebagai forum diskusi bagi pejabat perbendaharaan yang hadir agar jika masih ada kendala, dapat kita ketahui bersama untuk dicarikan solusinya,” ujar Sekretaris Deputi 4 Linda.
Linda juga menyampaikan bahwa pembentukan satker baru ini memang masih perlu ada beberapa hal yang ditingkatkan salah satunya mengenai prasarana dan sarana yang memadai. "Hal ini menjadi penting untuk dipenuhi, karena masing-masing satker akan memiliki kontribusi terhadap penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) yang diperoleh Kemenko PMK kedepannya."
Hasannandi, selaku PPSPM Satker Setmenko PMK sekaligus perwakilan dari Biro Umum dan SDM Kemenko PMK dalam paparannya mengingatkan kembali mengenai tugas-tugas pejabat perbendaharaan seperti KPA, PPK, Bendahara Pengeluaran, dan sebagainya, peraturan-peraturan terkait pengelolaan keuangan, surat-surat keputusan yang perlu di persiapkan oleh satker, serta bagaimana keuangan dikelola dengan baik.
“Menjaga cash flow yang berjalan di satker sangat penting. Kegiatan yang sudah dilakukan dapat dibiayai dengan uang persediaan yang sudah ada dan dapat dimintakan pengantiannya (revolving) melalui Ganti Uang Persediaan (GUP) serta kegiatan yang akan datang bisa dibiayai melalui Tambahan Uang Persediaan (TUP)," ujarnya.