Jakarta (25/2) -- Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Prof. Dr. R. Agus Sartono, MBA menerima tanda penghargaan bidang pendidikan dan kebudayaan dari Pemerintah Federasi Republik Austria.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Duta Besar Federasi Republik Austria untuk Indonesia Dr. Johannes Peterlik didampingi Madame Dr. Ria-Ursula Peterlik di Kediaman Duta Besar Federasi Republik Austria di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/2).
Penghargaan tersebut dikeluarkan oleh kantor Kanselir Presiden Alexander Van de Bellen dan ditanda tangani oleh Sekretaris Kabinet tanggal 25 November 2020 di Vienna, Austria.
“Kantor Kepresidenan dengan ini menyatakan bahwa Presiden Federal Dr. Alexander Van der Bellen, atas permintaan Menteri Federal untuk Pendidikan, Sains dan Penelitian, memberikan penghargaan dengan resolusi Salib Kehormatan Austria untuk Sains dan Seni, Kelas I," demikian kurang lebih petikan surat tanda penghargaan yang aslinya tertulis dalam bahasa Jerman.
Pada kesempatan tersebut, Agus Sartono didampingi istri Dina Pristiani dan Prof. Dr. Danang Parikesit, Kepala BUJT Kemen PUPR. Agus mengaku terkejut saat diberitahu bahwa Pemerintah Austria memutuskan akan memberikan Tanda Penghargaan Bidang Pendidikan dan Kebudayan kepadanya.
“Saya merasa terhormat menerima penghargaan ini, meskipun merasa belum melakukan banyak hal. Namun demikian, saya akan memanfaatkan sisa hidup dan pengabdian untuk memperkuat hubungan kedua negara, khususnya bidang pendidikan dan kebudayaan” terangnya.
Deputi Agus menyadari bahwa capaian kariernya sudah pasti didukung oleh ilmu yang ia dapatkan selama menempuh pendidikan Doktoral di University of Innsbruck, Innsbruck, Austria. Dia yakin dimasa depan memiliki banyak waktu untuk berkunjung ke Austria.
"Tanda Penghargaan ini sekaligus memberikan tanggung jawab agar berbuat lebih besar lagi untuk kepentingan kedua negara khususnya bidang Pendidikan dan Kebudayaan," imbuhnya.
Agus mengatakan, saat kembali ke kampus dan mengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada kelak akan berbagi pengalaman dan pengetahuan selama mengabdi untuk negeri sebagai Deputi untuk 3 Menko yang berbeda selama 11 tahun.
“Saya merasa beruntung dapat membantu dan bekerja sama dengan setidaknya 5 Menteri Pendidikan, 4 Menteri Agama, 1 Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta tentu saja dengan 3 Menko," pungkasnya.