Deputi Warsito: Cara Pikir, Cara Pandang, dan Cara Sikap Mahasiswa Tentukan Kemajuan Bangsa

KEMENKO PMK — Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito mengatakan mahasiswa harus memiliki cara pikir, cara pandang, dan cara sikap yang visioner agar menjadi SDM unggul sebagai penggerak utama pembangunan Indonesia.

Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara kunci mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada agenda kuliah umum yang diselenggarakan oleh Universitas Mahendradatta Bali, pada Kamis (14/03/2024). 

“Cara pikir, cara pandang, cara sikap mahasiswa harus luas dan visioner seperti Bung Karno karena akan menentukan kemajuan dan nasib bangsa Indonesia ini”, ujar Deputi Warsito.

Deputi Warsito memaparkan terdapat empat kunci penting agar bangsa Indonesia menjadi negara maju. Pertama, harus dapat memperkuat budaya inklusif, toleran, dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika. Kedua, membangun SDM yang memiliki karakter dan kemampuan daya saing dalam menghadapi kemajuan teknologi, industri, dan keterbukaan informasi. Ketiga, membudayakan nilai-nilai revolusi mental dalam setiap kehidupan bermasyarakat. Keempat, mengembangkan kebudayaan untuk kesejahteraan rakyat, pelestarian, dan kekayaan kebudayaan nasional.

"Kita memiliki target Indonesia Emas 2045, dengan menjadikan Indonesia sebagai negara maju, dengan indikator pendapatan per kapita harus tinggi, dengan Gross National Income per kapita sebesar USD 30.300, tingkat kemiskinan menuju nol persen, tingkat pengangguran terbuka empat persen, angka kematian bayi rendah, dan angka melek huruf tinggi,” ujar Warsito.

Untuk mendukung capaian itu, Deputi Warsito menyatakan pendidikan adalah kunci membentuk manusia pembelajar dan peningkatan keterampilan non-teknisl. Keterampilan non-teknis merupakan investasi sangat penting yang diperlukan dalam dunia kerja dan kemasyarakatan. Kemampuan itu, lanjut Deputi Warsito, akan mendukung keterampilan teknis agar mahasiswa ketika lulus dapat bekerja dengan baik dan mampu menjadi wirausaha secara mandiri.

Kuliah umum tersebut diketahui merupakan rangkaian dari perayaan Dies Natalis yang ke-61 pada tahun ini. Deputi Warsito turut menyinggung perayaan hari bersejarah itu harus mampu dijadikan sebagai momentum untuk terus mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing SDM Indonesia.

“Pada kesempatan ini, saya mengajak kepada seluruh Civitas Akademika Universitas Mahendradatta, marilah kita jadikan momentum Dies Natalis ke-61 menjadi momen penguatan peran Perguruan Tinggi dalam peningkatan produktivitas dan daya saing SDM Indonesia khususnya di Bali,” tutup Warsito.

Diketahui Universitas Mahendradatta merupakan perguruan tinggi swasta tertua yang berada di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara yang berdiri atas ide dan gagasan presiden pertama Ir. Soekarno.

Kegiatan kuliah umum tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Mahendradatta Ni Ketut Wiratny, Ketua Umum Yayasan Mahendradatta Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedastera Putra Mahendradatta Suyasa, para dosen dan lebih dari 100 perwakilan mahasiswa Universitas Mahendradatta.

 

Kontributor Foto:
Editor :
Reporter: