KEMENKO PMK - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menegaskan pentingnya transformasi sosial dan budaya melalui penguatan karakter bangsa dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan dalam Forum Diskusi bertema "Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045" yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
"Pembangunan manusia di Indonesia tidak hanya memerlukan infrastruktur, tetapi juga penguatan karakter. Hal ini penting agar seluruh SDM Indonesia memiliki identitas kuat yang membedakan dengan negara lain," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam membangun karakter bangsa yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
“Kegiatan ini penting karena merumuskan poin-poin yang menjadi dasar perumusan kebijakan dan program kerja. Sesuai fungsinya, Kemenko PMK akan mengkoordinasikan seluruh pemangku kepentingan untuk penguatan karakter dan jati diri bangsa", jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, forum ini juga menjadi ajang diseminasi Indeks Capaian Revolusi Mental tahun 2023 yang dipaparkan oleh Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik, Ateng Hartono.
Pada sesi diskusi, beberapa pemangku kepentingan seperti perwakilan Kota Palu, Persatuan Guru Republik Indonesia, dan komunitas Hong yang bergerak dalam pelestarian permainan tradisional mendorong Kemenko PMK dapat menyusun kebijakan penguatan karakter bangsa yang dapat menjadi acuan di tingkat pusat hingga daerah.
Puncak acara ditandai dengan pemberian apresiasi kepada para mitra pelaksana Gerakan Nasional Revolusi Mental 2024, termasuk pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, tokoh masyarakat, lembaga, media, serta Tim Ahli Gugus Tugas Nasional GNRM. Penghargaan diserahkan langsung oleh Deputi Warsito, Deputi Ateng, dan Ketua Tim Ahli GTN GNRM, Prof Ravik Karsidi.
Forum diskusi dimoderatori oleh Asisten Deputi Revolusi Mental Kemenko PMK, Ahmad Saufi dan diihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, serta anggota Tim Ahli Gugus Tugas Nasional GNRM.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mengintegrasikan penguatan karakter bangsa sebagai fondasi penting menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045, di samping pembangunan infrastruktur fisik yang terus berjalan.