KEMENKO PMK -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Save the Children Indonesia sukses menggelar Fun Walk Aksi Generasi Iklim di Taman Belakang Gedung Sate, Bandung, pada Minggu, (10/11/2024).
Acara ini merupakan puncak dari kampanye nasional yang melibatkan anak-anak sebagai agen perubahan dalam mengatasi perubahan iklim. Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum.
Deputi yang akrab disapa Lisa ini menjelaskan, tujuan Fun Walk Generasi Iklim bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak muda dan keluarga yang paling terdampak oleh krisis iklim dapat bertahan hidup dan beradaptasi, untuk memahami isu lingkungan, serta mengambil tindakan nyata.
Lisa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Save the Children Indonesia yang telah menyelenggarakan Aksi Generasi Iklim di Bandung yang diinisiasi oleh anak-anak muda Bandung khususnya para Child Campaigner yang telah menjadi pelopor penggerak perubahan iklim. Menurutnya, isu perubahan iklim adalah isu yang sangat luas dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk anak-anak.
"Oleh karena itu, keterlibatan anak muda sangat penting untuk mengedukasi dan menyadarkan kita semua mengenai dampak perubahan iklim terhadap anak-anak, serta apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya," ujar Lisa.
Dalam bincang-bincang santai, Lisa menjelaskan berbagai kebijakan pemerintah yang dibuat untuk melindungi hak anak serta mengurangi polusi udara. Di antaranya adalah Undang-Undang Perlindungan Anak, Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan Khusus bagi Anak di Daerah dengan Polusi Udara Tinggi, dan berbagai program yang melibatkan anak-anak dalam pengambilan keputusan.
"Kegiatan seperti fun walk, penanaman pohon, kampanye, dan sosialisasi sangat positif dan perlu dilanjutkan. Ini adalah langkah nyata yang sangat penting dalam melibatkan generasi muda untuk melindungi bumi," ungkapnya.
Tata Sudrajat selaku Interim Chief of Advocacy, Campaign, Communication, and Media Save the Children Indonesia menyampaikan, kesadaran tentang bahaya polusi udara di masyarakat masih menjadi tantangan besar. Padahal, faktanya polusi udara dapat mengancam kesehatan anak-anak, menyebabkan gangguan pernapasan, dan meningkatkan risiko penyakit pneumonia, yang menjadi penyebab utama kematian pada balita di dunia, termasuk di Indonesia.
"Aksi ratusan anak hari ini sangat penting sebagai solusi nyata untuk mengurangi polusi udara di Bandung," ungkap Tata.
Observasi dari para Child Campaigner di Bandung menunjukkan bahwa permasalahan polusi udara banyak disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat untuk berjalan kaki dan menggunakan transportasi publik guna mengurangi polusi udara dari kendaraan bermotor. Selain itu, perilaku merokok sembarangan, terutama di tempat umum, juga masih sering ditemui dan turut berkontribusi pada polusi udara.
Rasyid, anggota Child Campaigner Jawa Barat mengungkapkan, melalui fun walk, dapat mengajak anak-anak dan generasi muda untuk menjadi bagian dari solusi nyata. Kegiatan ini bukan sekadar ajakan untuk berjalan kaki, tetapi sebuah langkah adaptasi dalam menghadapi parahnya polusi udara di Bandung. Sebagai bagian dari kampanye Aksi Generasi Iklim Jawa Barat, fun walk hadir untuk menciptakan gerakan yang terarah dan berdampak.
"Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup ramah lingkungan serta peran berjalan kaki dalam menjaga kualitas udara yang bersih," ucap Rasyid.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA, Dinas P3AKB Jawa Barat, dan Expert Perubahan Iklim