Hari Ibu, Momen untuk Apresiasi Perjuangan Seluruh Perempuan Indonesia

KEMENKO PMK -- Hari Ibu yang diperingati tiap tanggal 22 Desember merupakan momentum untuk mengapresiasi perjuangan perempuan Indonesia. Kaum perempuan berperan penting dalam upaya untuk mewujudkan bangsa yang sejahtera, berdaulat, berdikari, dan berkepribadian. 

Esensi Hari Ibu bukan hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu, namun lebih dari itu, untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia.

Hal ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Bintang Puspayoga dalam sambutannya pada kegiatan Tasyakuran Peringatan Hari Ibu ke-95 Tahun 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) di Jakarta, pada Jumat, (22/12/2023).

Tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Peringatan Hari Ibu Tahun 2023 mengangkat tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" dengan subtema "Perempuan Bersuara", "Perempuan Berdaya dan Berkarya", "Perempuan Peduli", serta "Perempuan dan Revolusi".

Rangkaian peringatan Hari Ibu Tahun 2023 diawali dengan acara "Merayakan Perempuan" yang dihadiri oleh 7.500 perempuan di Jakarta dan dilanjutkan dengan kunjungan ke wilayah Indonesia Bagian Timur (Papua Barat) pada 18 November, Indonesia Bagian Barat (Aceh) pada 22 November, dan Indonesia Bagian Tengah (Bali) pada 18 Desember 2023. Peringatan Hari Ibu juga meliputi acara seminar, bincang-bincang, dan anjangsana serta ziarah ke makam pahlawan.

Acara Tasyakuran Peringatan Hari Ibu ke-95 ini juga dihadiri oleh Ensieh Khazali, Wakil Presiden Republik Islam Iran Urusan Perempuan dan Keluarga.

Turut hadir Deputi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum serta undangan lainnya. 

Kontributor Foto:
Reporter: