Apresiasi Riset Universitas Gunadarma, Menko PMK Tekankan Diseminasi dan Pemantauan

Depok (6/6) -- Indonesia memiliki beragam hasil riset yang sudah dimanfaatkan bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Salah satunya yaitu produk inovasi riset yang dihasilkan perguruan tinggi, seperti pengembangan produk kesehatan berbasis Information Communication Technology (ICT) dan Artificial Intelligence (AI).

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa hasil riset perguruan tinggi berperan sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa. Termasuk, membantu mempercepat upaya penanganan pandemi Covid-19 yang hingga kini masih melanda sejumlah negara di dunia.

 

"Perguruan tinggi sebenarnya memiliki tenaga-tenaga yang melimpah dan sangat mendukung, juga riset-riset yang dihasilkan. Seperti hasil riset dari Universitas Gunadarma yang bahkan sudah ada dikirim ke India untuk membantu pasien Covid-19," ujarnya usai orasi ilmiah pada acara Wisuda Daring Program Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor Universitas Gunadarma, Minggu (6/6).

 

Beberapa produk hasil riset inovasi Universitas Gunadarma antara lain Ventilator RoboVent Resuscitator RV-01, RoboHelm NIVHelmet RH-01, RoboFlow HFNC RF-0, RoboMed Nurse Care CPAP + HFNC RN-01, dan menciptakan Robot Stark yaitu robot pintar pembersih atau sterilisasi ruangan tanpa menggunakan remote control karena berbasis Artificial Intelligence dan Internet of Thing.

 

Berdasarkan keterangan Rektor Universitas Gunadarma Margianty, RoboFlow HFNC RF-0 sudah dikirim ke India sebagai wujud nyata kepedulian dan kontribusi perguruan tinggi di Indonesia, khususnya Universitas Gunadarma, dalam membantu penanganan Covid-19 hingga ke luar negeri.

 

RoboFlow merupakan pengembangan alat bantu pernafasan bertekanan tinggi yang portable. Alat tersebut dapat digunakan pada pasien Covid-19 yang mengalami gangguan pernafasan namun masih dapat bernafas secara mandiri. RoboFlow HFNC RF-0 sudah memiliki izin edar dan bersama-sama dengan produk inovasi lainnya yaitu RoboHelm NIVHelmet RH-01 sudah didistribusikan ke 13 rumah sakit di Jawa dan Sumatera.

 

“Sekali lagi terima kasih kepada Universitas Gunadarma. Kami sangat mengapresiasi Universitas Gunadarma yang sudah sangat proaktif dan memberikan banyak andil tidak hanya untuk penanganan Covid-19 tetapi juga sektor lain yang lebih luas,” tutur Muhadjir.

 

Namun ia menekankan kepada setiap perguruan tinggi yang telah berhasil menciptakan produk inovasi agar mendiseminasikannya lebih luas. Selain itu juga harus tetap memantau distribusi ataupun penggunaan produk-produk hasil inovasi tersebut agar dapat diketahui kelemahan dan kekurangannya untuk kemudian dilakukan perbaikan dan penyempurnaan teknologi tersebut oleh perguruan tinggi.

 

“Karena itu perlu ada research and development. Apalagi yang berkaitan dengan masalah kesehatan harus betul-betul diperhatikan, baik yang terkait dengan tenaga kesehatan ataupun masyarakat yang menerima manfaat produk tersebut,” pungkasnya.

Kontributor Foto:
Reporter: