KEMENKO PMK — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengajak para duta besar negara (dubes) ASEAN dan sejumlah negara mitra menggunakan transportasi massal moda raya terpadu (MRT) melalui Stasiun Bundaran HI, pada Selasa (8/8).
Momen tersebut dalam rangka menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 ASEAN yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal ASEAN yang berlokasi di Kota Jakarta Selatan.
Muhadjir tiba di Stasiun Bundaran HI sekitar pukul 08.25 WIB. Sesaat sebelum menaiki MRT, Muhadjir bersama Presiden Jokowi terlebih dahulu meluncurkan Kartu Jelajah Berganda MRT Jakarta yang beredisi khusus “MRT ASEAN 56 dan MRT Ride”.
Kartu tersebut merupakan kolaborasi antara MRT Jakarta dengan ASEAN untuk merayakan HUT ASEAN ke-56 yang bertajuk “Hari ASEAN ke-56: Episentrum Pertumbuhan”. Kartu itu menjadi simbol atas terpilihnya MRT Jakarta sebagai partner transportasi resmi ASEAN untuk keketuaan Indonesia tahun ini.
Selanjutnya, Muhadjir beserta Presiden Jokowi dan para dubes menaiki MRT untuk menuju ke Stasiun ASEAN. Sekitar pukul 08.39 WIB, MRT yang ditumpangi rombongan melaju dan berhenti di tiap-tiap stasiun, mulai dari Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, Senayan, hingga Stasiun ASEAN. Nampak juga dalam satu rangkaian kereta itu para warga yang hendak beraktivitas menuju masing-masing stasiun yang dilewati.
Tiba di Stasiun ASEAN sekitar pukul 08.52 WIB, Muhadjir beserta Presiden Jokowi dan para dubes terlebih dahulu meninjau pameran foto terkait ASEAN yang terpampang disepanjang pintu keluar Stasiun ASEAN. Setelahnya, rombongan berjalan kaki bersama-sama menuju Gedung Sekretariat ASEAN yang menjadi lokasi perayaan HUT ke-56 ASEAN.
Saat memberikan sambutan dalam agenda itu, Presiden Jokowi mengingatkan kembali tujuan pembentukan ASEAN pada 56 tahun silam, yaitu mewujudkan kawasan yang damai dan sejahtera.
“Hari ini, 56 tahun yang lalu ASEAN dibentuk dengan tekad untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Dan hari ini saya ingin kita meneguhkan kembali semangat dan tekad itu,” ujar Presiden.
Presiden meyakini bahwa dengan persatuan seluruh negara anggota, ASEAN akan mampu menghadapi tantangan dan dinamika global yang saat ini sangat tidak mudah di tengah ekonomi global belum sepenuhnya pulih dan rivalitas semakin tajam.
Turut mendampingi Presiden Jokowi juga dalam acara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.