Kembali Kunjungi Cianjur, Menko PMK Dampingi Jokowi Pastikan Evakuasi dan Bantuan Logistik

KEMENKO PMK - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mendatangi titik terparah terdampak gempa bumi Cianjur di Kecamatan Cugenang, Kamis (24/11). Ini merupakan kunjungan kedua setelah sebelumnya berkunjung pada Selasa (22/11).

Dalam keterangan pers, Presiden Jokowi mengaku ingin memastikan bahwa proses evakuasi berjalan dengan baik. "Karena kita tahu di sini masih ada 39 orang lagi yang belum ditemukan. Di satu titik saja 39 yang belum ditemukan, sehingga proses evakuasi menjadi prioritas saat ini. Kita konsentrasi. Dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini untuk evakuasi," ujarnya. Selain itu, Jokowi mengaku juga ingin memastikan logistik di lapangan terdistribusi dengan baik. Mulai dari makanan hingga obat-obatan, termasuk juga tenda.

 "Tadi ada keluhan juga air karena memang ini titiknya banyak sehingga butuh waktu untuk mendistribusikan. Saya ingin pastikan itu semuanya segera terdistribusi," kata Jokowi.

“Setelah proses evakuasi selesai, distribusi sudah bisa menjangkau semua lokasi, baru kita ke tahap rehabilitasi untuk bantuan rumah roboh,” lanjutnya.

Adapun sampai Rabu kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban tewas dilaporkan bertambah menjadi 271 orang, 2.043 warga luka-luka, dan 40 lainnya masih hilang.

Namun demikian di RSUD Sayang, para pasien sudah mulai dipulangkan maupun dirujuk ke berbagai rumah sakit lainnya. Dari total 741 pasien yang dirawat, per hari ini tersisa 24 pasien. Sebagian sudah dipulangkan, dirujuk ke Bandung atau Jakarta, hingga Sukabumi untuk kasus-kasus berat.

Sebelumnya Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga telah memobilisasi dokter ahli ortopedi atau bedah tulang untuk membantu penanganan korban Gempa Cianjur.

Upaya ini dilakukan karena ada kebutuhan mendesak akibat banyak korban yang cedera patang tulang dan luka lebam karena reruntuhan bangunan. "Memang yang sangat dibutuhkan adalah dokter bedah ortopedi karena banyak korban luka yang mengalami patah tulang," kata dia.

Sementara dalam kunjungan keduanya mendampingi presiden, Menko PMK menyebut, pihaknya akan melaksanakan arahan presiden secepatnya untuk melakukan pendataan verifikasi rumah dan fasilitas umum agar dapat segera melakukan tahap rehabilitasi.

“Jika tahap verifikasi dan pendataan nanti cepat maka bisa cepat selesai juga kita. Kalau anggaran tidak ada masalah,” ungkapnya. 

Kontributor Foto:
Reporter: