Menko PMK: Ini Bentuk Nyata Transfer Iptek

KEMENKO PMK -- Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas terus digencarkan oleh pemerintah. Hal itu merupakan syarat untuk membawa Indonesia Maju pada tahun 2045.

Namun, pandemi Covid-19 yang melanda selama dua tahun belakangan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam membangun manusia Indonesia. Karena itu, pembangunan manusia memerlukan kontribusi banyak pihak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)  Muhadjir Effendy menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam pembangunan SDM yang unggul dan berkualitas. 

Menurut Muhadjir, peran perguruan tinggi melalui riset dan pengabdian di masyarakat akan membantu dalam membangun SDM Indonesia yang unggul. Hal itu disampaikannya dalam The International Summit Of World University Association For Community Development (WUACD), yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga secara daring, pada Sabtu (18/12).

"Kontribusi perguruan tinggi untuk pembangunan bangsa sangat luar biasa. Kemitraan dan sinergitas antara pemerintah akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di era pasca pandemi," ujar Menko PMK.

Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan,  terbentuknya WUACD yang diinisiasi oleh Universitas Airlangga merupakan wadah bagi akademisi dari universitas-universitas di seluruh dunia untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.  

"Ini sejalan dengan fokus akademisi pada Sustainable Development Goals (SDGs), serta mengartikulasikan pengabdian masyarakat dalam program internasional untuk mobilitas akademik para mahasiswa dan dosen," kata Muhadjir yang guru besar Universitas Negeri Malang (UM) ini. 

Muhadjir mengapresiasi WUACD sebaga bentuk nyata transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya, adanya WUACD akan mendatangkan lebih banyak pakar dari seluruh dunia ke Indonesia untuk mendiskusikan isu-isu yang berkaitan dengan pembangunan manusia, pembangunan berkelanjutan, mempromosikan pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan informasi.

"Gagasan-gagasan para akademisi merupakan upaya meningkatkan pemahaman bersama tentang peran sains dan teknologi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia," tandasnya. 

Sebagai informasi, World University Association for Community Development (WUACD) merupakan asosiasi yang dibentuk oleh Universitas Airlangga sebagai wujud nyata kerja sama terpadu dengan universitas-universitas dunia dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 

WUACD fokus menjawab tantangan global, yaitu kesehatan, pembangunan sosial dan ekonomi, pembangunan pendidikan kaum terpinggirkan, dan masalah lingkungan.

Dalam kesempatan pertemuan secara daring tersebut, turut hadir Prof. Dr. Mohammad Nasih, Presiden WUACD & Rektor Universitas Airlangga; Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Ketua Sekretariat WUACD & Wakil Rektor Universitas Airlangga; Dr. Mohd Roslan Rosnon, Host KTT WUACD 2021 & Pendiri WUACD; Prof. Dr. Mansor Abu Thalib, Co-Host WUACD Summit 2021 dan Pendiri WUACD; Dr. Emil Elistianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur; Prof. Allam Ahmed, Presiden Asosiasi Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan; Prof. Dr. Mohd Roslan Sulaiman, Wakil Rektor Universiti Putra Malaysia; Prof. Datuk Ir.  Dr. Siti Hamisah Tapsir, Wakil Rektor UCSI University. (*)

Kontributor Foto:
Reporter: