Menuju Indonesia Maju, Perlu Transformasi Positif Budaya 

KEMENKO PMK -- Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Aris Dharmansyah Edi Saputra menyampaikan, Indonesia terus berupaya untuk mengejar ketertinggalan supaya bisa sejajar dengan negara-negara maju. 

Aris menyampaikan, selain pembangunan ekonomi yang terus digencarkan permerintah, indikator kemajuan lain adalah pembangunan kebudayaan. Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan Deputy Meet The Press, di Ruang Media Center Kemenko PMK, pada Senin (6/5/2024).

"Membangun transformasi positif budaya masyarakat Indonesia, di mana kita pada tahun 2045 kita ingin sejajar dengan bangsa lain tentunya bukan hanya dari segi ekonomi masuk ke-5 besar dunia saja, tapi bangsa yang berbudaya, budaya yang asli bangsa Indonesia," ujarnya.

Deputi Aris menyampaikan, pembangunan budaya tidak bisa serta merta seperti membalikkan telapak tangan. Karena itu, untuk membangun kebudayaan perlu di mulai dari pembangunan karakter bangsa Indonesia melalui revolusi mental. 

Aris menyampaikan, terdapat Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental. Inpres tersebut mengamanahkan perbaikan dan pembangunan karakter bangsa yang mengacu kepada nilai-nilai dasar, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong.

Terdapat 5 program dalam Inpres No. 12 Tahun 2016, yaitu Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.

Deputi Aris menjelaskan, perubahan budaya bukanlah perubahan instan yang dapat dirasakan segera. Untuk melakukan revolusi mental, perlu keinginan kuat dari pemimpin bangsa, kepala lembaga untuk menjalankan revolusi mental dan perubahan budaya. 

Selain itu, dia menerangkan, revolusi mental bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas semua unsur masyarakat termasuk peran awak media untuk mendorong masyarakat ke arah yang lebih baik.

"Insya Allah kalau kita bisa melakukan bersama-sama, tentunya kita akan menjadi Indonesia yang lebih baik lagi sesuai dengan tujuan kita bersama pada 100 tahun Indonesia merdeka, Indonesia akan menjadi negara besar sejajar dengan negara lain," jelasnya. 

Kegiatan Deputy Meet The Peess turut dihadiri oleh jajaran Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan, Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas, Asisten Deputi Prestasi Olahraga, dan Asisten Deputi Revolusi Mental. Kegiatan juga dilanjutkan dengan sesi diskusi wartawan yang menanyakan berbagai isu terkini mengenai pembangunan kebudayaan. (*)

Kontributor Foto:
Reporter: