KEMENKO PMK — Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terus memperkuat kolaborasi nasional dalam penanggulangan bencana, melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Indonesia Disaster Management Summit (IDMS) 2025 di Ruang Rapat Lantai Dasar Graha PPI, Jakarta Pusat, pada Jumat (31/10).
Rakor ini menjadi forum penting untuk menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam mematangkan agenda pelaksanaan IDMS 2025. Forum tersebut akan mempertemukan berbagai unsur pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat sipil, dan media dalam memperkuat ekosistem penanggulangan bencana yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Dalam arahannya, Asisten Deputi Penanganan Bencana selaku pimpinan Rakor menyampaikan bahwa pelaporan kegiatan penanggulangan bencana merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tata kelola kebencanaan nasional. Lebih dari sekadar dokumentasi kegiatan, pelaporan menjadi sarana refleksi dan pembelajaran bersama untuk memperkuat sistem yang responsif dan adaptif terhadap setiap potensi krisis.
“Forum ini bukan sekadar ruang koordinasi, tetapi momentum bagi seluruh elemen bangsa untuk meneguhkan komitmen dalam membangun kesiapsiagaan yang nyata. Dari setiap pengalaman dan laporan lapangan, kita merangkai kekuatan kolektif menjadi satu kesatuan yang siap menghadapi tantangan dan membangun masa depan bangsa yang tangguh,” ujarnya.
Rakor juga membahas langkah-langkah strategis dalam penyempurnaan konsep pelaksanaan IDMS 2025, mulai dari penguatan substansi kegiatan, penyelarasan agenda lintas sektor, hingga pengaturan teknis yang memastikan seluruh rangkaian acara berjalan efektif dan harmonis.
Melalui koordinasi ini, Kemenko PMK menegaskan komitmennya untuk menjadikan IDMS 2025 sebagai forum strategis kebangsaan dalam memperkuat ketangguhan nasional melalui semangat kolaborasi dan gotong royong lintas sektor sejalan dengan cita-cita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh, adaptif, dan maju.