Pemerintah Bahas Kebijakan Penguatan Ekonomi Keluarga

Surabaya (22/10) -- Pandemi Covid-19 dikhawatirkan berdampak terhadap daya tahan keluarga, khususnya dalam hal ekonomi. Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah membahas kebijakan mengenai penguatan ekonomi keluarga. Pembahasan kebijakan penguatan ekonomi keluarga dilakukan melalui rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama kementerian/lembaga dan juga pemerintah daerah.

Asisten Deputi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Kemenko PMK Marwan Syaukani mengatakan bahwa kondisi pandemi yang menyebabkan kesulitan ekonomi dapat berpotensi menimbulkan pertikaian di dalam keluarga. "Oleh karena itu, perlu strategi penguatan ekonomi terutama bagi keluarga miskin," ujarnya Ia menyebutkan beberapa strategi tersebut diantaranya ialah dengan mengubah mindset, memberikan pendampingan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, edukasi berkelanjutan, pengembangan produk, dan pelayanan pemasaran yang baik.

Di samping itu, strategi penguatan ekonomi keluarga juga dilakukan kepada para calon pengantin. Hal itu sebagai upaya mengurangi kemiskinan laten untuk membentuk keluarga kuat, kampung kuat, bahkan hingga negara yang kuat. "Kemiskinan laten yang cukup tinggi itu bisa menjadikan generasi dari keluarga miskin terancam menjadi keluarga yang juga miskin di masa mendatang," tukas Marwan.

Kontributor Foto:
Reporter: