Walimatussafar Jemaah Haji Pegawai Kemenko PMK, Menko PMK Ingatkan 3 Hal yang Dilarang

KEMENKO PMK -- Keluarga besar Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melaksanakan kegiatan Walimatussafar para pegawai yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2023/1444H, di Masjid Nurussalam Kemenko PMK, pada Rabu (17/5/2023).

Walimatussafar adalah acara yang diadakan sebelum melakukan perjalanan haji  yang dimaksudkan sebagai acara syukuran sekaligus momen berpamitan jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci Mekkah. 

Sebanyak 4 orang pegawai Kemenko PMK yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Mereka adalah Bapak Gatot Hendarto, Asisten Deputi Keolahragaan; Bapak Lili Isnaini; Bapak Ngadeni; dan Ibu Merry Efriana. Mereka berangkat di musim haji tahun ini dari berbagai kelompok terbang (kloter) dan jadwal yang berbeda.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin kegiatan Walimatussafar sekaligus memberikan wejangan pada para jemaah haji pegawai Kemenko PMK.

Muhadjir menyampaikan, ibadah haji merupakan rukun islam yang ke-5. Dia menerangkan pelaksanaan haji merupakan ibadah wajib yang harus memiliki berbagai kesiapan. Hal itu di antaranya adalah kesiapan fisik, mental, dan finansial.

Daripada itu, menurut Menko PMK, syarat lain untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah adalah memastikan di perjalanan yang akan dilakukan bisa aman, lancar mudah, dan tidak membebani.

"Kaya raya saja tidak cukup, sehat tidak cukup, tapi pastikan perjalannya aman, mudah, kalau tidak aman tidak boleh berangkat," ucapnya.

Lebih lanjut, Menko Muhadjir memberikan wejangan tiga hal yang tidak boleh dilakukan dalam menunaikan ibadah haji, yaitu Rafats, Fusuq, dan Jidal. 

Rafats adalah hal-hal yang termasuk kategori rafats adalah mengeluarkan perkataan tidak senonoh yang mengandung unsur kecabulan, senda gurau berlebihan yang menjurus kepada timbulnya nafsu birahi, termasuk melakukan hubungan seks.

Kemudian Fusuq, yakni perbuatan maksiat atau mencaci adalah takabbur atau sombong, merugikan dan menyakiti orang lain dengan kata-kata maupun perbuatan. Ini termasuk bertindak zalim terhadap orang lain seperti mengambil haknya atau merugikannya, berbuat sesuatu yang dapat menodai akidah dan keimanannya kepada Allah, merusak alam dan makhluk lainnya tanpa ada alasan yang membolehkan, juga termasuk menghasut atau memprovokasi orang lain. 

Ketiga, Jidal merupakan tindakan dalam arti dapat menimbulkan emosi lawan maupun orang itu sendiri adalah seperti berbantah-bantahan hanya untuk memperebutkan hal sepale, dan berbantah-bantahan terhadap sesuatu hal yang mungkin tidak sesuai dengan keinginannya.

"Ketiga hal itu tidak boleh untuk dilakukan karena akan merusak ibadah haji dan merusak aqidah keimanan," ungkapnya.

Menko PMK mengingatkan pada para jamaah haji untuk terus berdzikir, beribadah secara maksimal, khusyuk, dan fokus mendekatkan diri pada Allah SWT. Dia juga mengingatkan para jamaah haji untuk selalu berdoa memohon pada Allah SWT untuk mendapagkan kebaikan di dunia dan akhirat.

"Jika sudah menyelesaikan haji maka ingatlah selalu Allah. Kalau bisa ingat lebih keras pada Allah daripada nenek moyang kita," ucapnya.

Muhadjir mendoakan supaya jamaah haji pegawai Kemenko PMK seluruh ibadahnya diterima Allah SWT, dan menjadi haji yang baik (mabrur) dan diterima seluruh ibadah hajinya (makbul). 

"Laksanakan ibadah sungguh-sungguh dan doanya juga sungguh-sungguh. Insyaallah ibadahnya mabrur dan makbul".

Dalam kesempatan itu, salah satu perwakilan jamaah haji Gatot Hendarto memohon doa restu pada keluarga besar Kemenko PMK supaya ibadah haji yang dilaksanakan bisa berjalan lancar.

"Mohon doanya untuk kelancaran kami semoga ikhtiar kami lancar, haji yang insyaAllah mabrur. Kami juga mendoakan rekan kantor. Kami mohon dimaafkan semua kesalahan kami saat bergaul ada yang kurang pas dan kurang berkenan," ucap Gatot.

Sebagai penutup, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Warsito memimpin doa memohon keselamatan dan kebaikan pada jamaah haji. Menko PMK Muhadjir juga memberikan bingkisan untuk para jamaah haji. 

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan salam-salaman bersama keluarga besar Kemenko PMK diiringi dengan seruan kalimat talbiyah yang diserukan bersama-sama. 

Kontributor Foto:
Reporter: