KEMENKO PMK -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Lintas Sektor Pendampingan Penilaian Mandiri Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Kegiatan ini berlangsung secara daring pada Selasa (12/11/2024).
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan, Kabupaten Samosir memiliki potensi luar biasa untuk pengembangan kewirausahaan, seperti sektor pariwisata dengan keindahan alam dan budaya, sumber daya alam, pertanian, serta ekonomi kreatif yang dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Kabupaten Samosir punya potensi besar. Tinggal bagaimana kita bergerak bersama untuk mendukungnya,” ujar perempuan yang akrab disapa Lisa.
Meski berpotensi besar, Lisa mengakui terdapat berbagai tantangan dalam pengembangan kewirausahaan pemuda, termasuk relevansi pelatihan dengan kebutuhan, isu keterampilan pemuda, dan tantangan teknologi di era digital.
“Jika kita bicara ekosistem kewirausahaan, harus mencakup kebijakan, regulasi, pendidikan, pelatihan, perencanaan, penganggaran, hingga dukungan karakter budaya setempat,” jelas Lisa.
Lisa menambahkan bahwa pemerintah telah memiliki pedoman untuk pengembangan kewirausahaan yang inklusif dan berkelanjutan melalui regulasi seperti Perpres Nomor 43 Tahun 2022 dan dokumen Strategi Nasional Kewirausahaan Pemuda. Pembangunan kewirausahaan pemuda, menurut Lisa, memerlukan kolaborasi semua pihak, baik pemerintah maupun non-pemerintah, dan tidak dapat bergantung pada satu sektor saja.
“Kewirausahaan pemuda harus dikembangkan melalui kerja sama yang erat antara semua pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan,” ujarnya.
Deputi Lisa menyatakan bahwa FGD ini merupakan langkah awal yang penting untuk mendiskusikan pengembangan kewirausahaan pemuda di Kabupaten Samosir. Melalui FGD penilaian mandiri kewirausahaan pemuda dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menilai sejauh mana komitmen pemerintah daerah dan kelompok pemuda dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan pemuda.
“Dengan duduk bersama, kita dapat mengetahui apa yang harus dilakukan oleh masing-masing OPD guna menciptakan ekosistem kewirausahaan pemuda yang mendorong pengembangan di Kabupaten Samosir,” tambahnya.
Turut hadir dalam FGD beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Samosir; Bappeda, Dinas Kopnakerindag, Dinas PMPTSP, Dinas Sosial & PMD, Disbudpar dan Dinas pertanian serta Perwakilan Pemuda Wirausaha Enceng gondok, Wirausaha souvenir dan Mitra Pembangunan FES. (*)