Kemenko PMK Bahas Sinergi Program untuk Mendukung Budaya Hidup Sehat di Desa Selama Pandemi Covid-19

Jakarta, (19/8) Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK, Dody Usodo Hargo membuka Rapat Koordinasi  SAPA Desa dalam Mendukung Budaya Hidup Sehat selama Pandemi Covid-19, yang diselenggarakan melalui video conference. 

“Rakor hari ini merupakan tindak lanjut dari pembahasan rencana launching SAPA DESA (Sarapan Sehat Bersama di Desa)  yang sempat tertunda. Untuk pelaksanaannya, sebaiknya dimatangkan lagi disesuaikan dengan adaptasi kehidupan baru termasuk penganggarannya, pelakunya,  penerima manfaatnya dan keberlanjutan program”, jelas Dody dalam pembukaannya.

Dody menegaskan pentingnya program SAPA DESA sebagai salah satu upaya dalam perbaikan kualitas hidup sehat masyarakat desa, mendukung penurunan prevalensi stunting serta mengembangkan ekonomi produksi lokal desa. Pelaksanaan program SAPA Desa nantinya diharapkan dapat disesuaikan dengan adaptasi kehidupan baru. 

Selanjutnya secara teknis Rakor dipimpin oleh Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah Kemenko PMK, Mustikorini Indrijatiningrum.  Program dan kegiatan Kementerian/Lembaga terkait telah teridentifikasi dan diharapkan dapat disinergikan  pelaksanaannya seperti BPOM untuk  Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD); KKP untuk Gemarikan (Gerakan Makan Ikan); Kemendes PDTT untuk pelatihan bagi pendamping desa; Kemendagri untuk menggerakkan PKK tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota hingga Desa; BKP Kementan untuk pekarangan pangan lestari dan WFP untuk program gizi anak sekolah.

Peran pendamping desa diperlukan dalam perencanaan program dan penganggaran SAPA Desa yang dibahas pada musyawarah desa (Musdes). Sebagai lembaga ekonomi di desa, BUMDes diharapkan ikut terlibat terutama untuk penyediaan bahan pangan lokal untuk pemulihan ekonomi masyarakat.  

"Kita perlu memperbaharui draft buku pedoman SAPA desa dengan menambahkan pelaksanaan adaptasi kehidupan baru dan peran pelaku utama yang terlibat. Selanjutnya direncanakan ada 1-2 lokasi kegiatan tahun ini yang dapat dilakukan bersama secara gotong royong antar Kementerian/Lembaga," tutup Indri.

Rakor dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha BPOM, Perwakilan Kementerian/Lembaga dari Kemendagri, Kemendes PDTT, Kemenkes, BKP Kementan, KKP, TNP2K, serta WFP.