Kemenko PMK Dorong Dana Desa Untuk Insentif Guru Honorer

KEMENKO PMK — Asisten Deputi Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah Kemenko PMK Jazzyrai Hartoyo mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang digelar pada Minggu (6/6) di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.

Jazzyrai menyampaikan bahwa kesejahteran guru TK saat ini masih jauh dari harapan. Pihaknya mengakui masih banyak guru honorer yang mendapatkan upah di bawah standar regional. Jazzyrai mencatat terdapat sebanyak 3,3 juta guru honorer di tingkat taman kanak-kanak (TK) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan belum mendapatkan upah yang layak. Meski demikian, pemerintah berharap semua guru tidak menyurutkan niat untuk terus berperan dalam mencerdaskan anak bangsa.

Jazzyrai menjelaskan bahwa Kemenko PMK bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah menginisiasi upaya untuk memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan para guru. Upaya tersebut dilakukan melalui pemanfaatan dana desa yang tertuang dalam Permendesa PDTT Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023. Menurutnya regulasi ini menjadi salah satu bagian dari upaya pemerintah dalam memperhatikan nasib guru honorer.

Jazzyrai menambahkan dalam peraturan tersebut terdapat bantuan insentif yang ditujukan bagi para pengajar yang ada di sejumlah lembaga pendidikan, baik pendidikan anak usia dini, taman kanak-kanak, taman belajar keagamaan, taman belajar anak, hingga pusat kegiatan belajar masyarakat. Menurutnya peraturan itu telah berlaku dan para guru dapat melakukan koordinasi dengan kepala desanya masing-masing.

“Jadi tolong ditagih saja kepada kepala desanya, sudah ada anggaran dana desa yang mencakup untuk pembelajaran anak-anak TK,” ungkap Jazziray.

Atas nama Menko PMK, Jazzyrai juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi yang tulus dan ikhlas kepada para guru karena selama ini telah ikut mencerdaskan anak bangsa. Menurutnya hal ini tercermin dalam tema besar HUT IGTKI yakni mengabdi untuk negeri dalam menyelenggarakan layanan pendidikan usia dini yang berkualitas melalui guru taman kanan-kanak yang professional dan bermartabat.

“Bapak Menko PMK berpesan agar seluruh guru taman kanak-kanak Indonesia dapat melaksanakan tema tersebut dan terus berkarya serta bekerja dengan ikhlas, turut mewujudkan generasi emas 2045 yang tangguh mandiri, cerdas,  dan berkualitas,” ujar Jazzyrai.

Jazziray turut mengungkapkan harapan Menko PMK kepada seluruh guru taman kanak-kanak untuk ikut mengimplementasikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). Dimana Perpres tersebut ditujukan untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, serta berakhlak mulia. 

Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Ketua dan Anggota DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Sylviana Murni, Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi, Ketua Umum PG-IGTKI Nur Sriyati serta sejumlah perwakilan dari jajaran kementerian dan lembaga terkait.

Diketahui perayaan HUT ke-73 IGTKI-PGRI itu diikuti oleh sejumlah perwakilan guru taman kanak-kanak yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, acara tersebut juga ditayangkan secara langsung melalui platform digital yang diikuti oleh lebih dari 1000 guru taman kanak-kanak seluruh Indonesia.

Kontributor Foto:
Editor :
Reporter: