Kemenko PMK Hadiri Ultah ke-6 PAYUNGI, Prof Wasito : ‘Pemberdayaan, Edukasi dan Pembudayaan Adalah Pilar Utama Dalam Masyarakat’

KEMENKO PMK – Dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-6, Komunitas Payungi (Pasar Yosomulyo Pelangi) di Kota Metro, Bandar Lampung menggelar serangkaian Kegiatan selama empat hari mulai dari tanggal 27 hingga 30 Oktober 2024. Kiprah Komunitas Payungi dalam pemberdayaan, edukasi dan pembudayaan masyarakat semakin dikenal luas, yang mana pada tahun 2023 Payungi menjadi salah satu penerima Anugerah Revolusi Mental dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Rangkaian perayaan dibuka pada Minggu, 27 Oktober 2024 dengan Pelatihan Ecoprint yang menghadirkan narasumber Prof. Warsito, Ph.D (Deputi V Kemenko PMK), Yunita Viriya (PKD Provinsi Lampung) dan Dharma Setyawan (Founder Payungi).

Dalam materinya, Prof Wasito menyampaikan selamat atas ulang tahun yang ke-6 bagi Payungi sekaligus memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya Payungi dalam pemberdayaan masyarakat secara inklusif dengan semangat gotong royong, yang telah berhasil mengintegrasikan tiga pilar kualitas SDM : Kesehatan, Pendidikan Inklusif, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

“Pemberdayaan Masyarakat bukan semata-mata lahir dari program, namun proses penyamaan persepsi yang melahirkan keinginan bersama untuk maju, kebaikan yg ada di Payungi harus di sebar luaskan ke masyarakat dengan banyaknya media yang ada hari ini, dan konsep pemberdayaan masyarakat dapat menyesuaikan dengan keunikan masing-masing daerah di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof Wasito juga mendorong peningkatan kualitas pendidikn disabilitas yang inklusif dari hulu sampai hilir agar dapat dirasakan di tengah masyarakat. ”Melalui disabilitas corner/sekolah seni disabilitas, kepedulian thd disabilitas dapat menumbuhkan kepercayaan diri bagi orang tua, keluarga dan masyarakat luas melalui edukasi, peningkatan ketrampilan dan kemandirian”, sebut Wasito.

Beliau juga menambahkan perlunya unit bisnis atau usaha yang independen untuk income generating dan penopang pilar sosial dari Payungi.
“Pemerintah hendaknya memberikan dukungan dalam bentuk lahirnya kebijakan yang adaptif dan fleksibel sambil melihat permasalahan atau kebutuhan riil di masyarakat. Untuk itu kami juga mengharapkan dukungan semua pihak seperti lembaga pendidikan, akademisi, influencer, pelaku usaha dan lainnya untuk mensupport kegiatan positif seperti yang dilakukan oleh Payungi”, tutup Wasito.

Komunitas Payungi dalam perayaan Ulang Tahun nya yang ke-6 ini mengusung Tema “Payungi METRO” (Menyala, Tenang dan Romantis), serta akan melaksanakan berbagai agenda sampai tanggal 30 Oktober 2024 mendatang yakni Festival Buku, FGD Kepala Desa, Art Exibition, Perlombaan, Potong Sapi, Pameran Seni Disabilitas, Rempah Rungu, Barista Rungu, Perupa Rungu, Musisi Netra, Launching Musisi Netra, Launching Pustaka Netra dan Mural Jamming.