Kemenko PMK Kawal Percepatan Pembangunan Jembatan Darurat di Mauponggo, Nagekeo, NTT

KEMENKO PMK — Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terus mengawal percepatan pembangunan jembatan darurat di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Hingga pertengahan Oktober 2025, progres pembangunan jembatan sepanjang 39 meter tersebut telah mencapai sekitar 90 persen. Pembangunan jembatan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan infrastruktur pascabencana untuk memulihkan konektivitas dan aktivitas masyarakat di wilayah terdampak.

Kegiatan pendampingan dilakukan secara langsung oleh Kemenko PMK bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melalui koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan unsur teknis terkait di lokasi pembangunan pada Rabu (15/10). Pendampingan ini bertujuan memastikan seluruh aspek teknis dan administratif berjalan sesuai rencana, termasuk penyelesaian administrasi sewa alat berat serta pengadaan material pipa oleh BLUD SPAM Kabupaten Nagekeo.

Tim Percepatan TNI ZIPUR bersama Kementerian Pekerjaan Umum turut melaksanakan pekerjaan utama, meliputi pemasangan kedudukan tepi dekat, pembangunan bantalan jembatan, pemasangan plat lantai, serta pekerjaan pasangan batu dan pengecoran agar jembatan dapat segera didudukkan pada titik baseplate. Hingga kini, dari total 39 meter rangka jembatan, sebanyak 13 petak rangka telah terpasang di lokasi terdampak.

BNPB bersama Kemenko PMK akan terus melakukan pengawasan dan peninjauan lapangan untuk memastikan penyelesaian konstruksi berjalan optimal. Pekerjaan berikutnya difokuskan pada pemasangan plat lantai sisi tepi jauh serta penyempurnaan bagian jembatan yang tersisa agar dapat segera difungsikan kembali.

Analis Kebijakan Ahli Muda pada Asisten Deputi Penanganan Bencana Kemenko PMK, Fernando Haposan, menyampaikan bahwa pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk nyata sinergi lintas sektor dalam percepatan pemulihan pascabencana.

“Kehadiran Kemenko PMK bersama BNPB dan kementerian/lembaga teknis di lapangan memastikan agar setiap tahapan pembangunan berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat terdampak. Kami mendorong agar seluruh pihak terus menjaga semangat kolaborasi hingga jembatan ini dapat segera difungsikan kembali,” ujar Fernando.

Pembangunan jembatan darurat di Kecamatan Mauponggo ini menjadi wujud komitmen pemerintah untuk mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana sekaligus memulihkan akses transportasi dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat di wilayah Mauponggo dan sekitarnya.

Kontributor Foto:
Reporter: