Kemenko PMK Kolaborasi Kegiatan Pembudayaan Literasi, Inovasi dan Kreativitas Lintas K/L

KEMENKO PMK -- Peningkatan budaya literasi, inovasi dan kreativitas merupakan Kegiatan Prioritas Nasional yang dituangkan dalam RPJMN 2020-2024. 

Asisten Deputi Bidang Literasi, Inovasi, dan Kreativitas Kemenko PMK Molly Prabawati menyampaikan, masuknya program peningkatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas dalam prioritas nasional diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Apalagi, Molly menyampaikan, saat ini Indonesia tengah menyongsong era keterbukaan dan puncak bonus demografi 2035, maka menueutnya, kualitas sumber daya manusia harus dapat ditingkatkan melalui program literasi, inovasi, dan kreativitas.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Kolaborasi Kegiatan Pembudayaan Inovasi dan Kreativitas, pada Jumat (27/01/2023).

"Bonus demografi ini diharapkan bukan menjadi beban, melainkan menjadi sebuah potensi menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas," ujarnya.

Asdep Molly menjelaskan, dengan meningkatkan budaya literasi, inovasi dan kreativitas, diharapkan kedepannya masyarakat dapat menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri, dan angka pengangguran dari tahun ketahun semakin berkurang.

Dalam kesempatan itu, hadir perwakilan dari Kemendagri, Kemendikbudristek, Kemenparekraf, Kemenperin, Kemenkop UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kemenkumham, Kementerian PPN/Bappenas, BRIN, BPOM.

Masing-masing perwakilan kementerian dan lembaga memaparkan program-program yang dilakukan terkait pengembangan inovasi dan kreativitas di tahun 2022. Seperti dalam hal inovasi industri kreatif, inovasi literasi ekonomi, inovasi IPTEK, peningkatan inovasi UKM, dan lainnya.

Molly menyampaikan, di tahun 2023, rencananya akan dilakukan kolaborasi antar kementerian dan lembaga sesuai dengan program-program yang telah dilakukan masing-masing. 

Dia menerangkan, Kemenko PMK akan memfasilitasi kegiatan Rapat Koordinasi dengan mengundang Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait untuk diskusi bersama dengan mengangkat tema: Pembudayaan Inovasi dan Kreativitas di Daerah Narasumber diharapkan Bapak/Ibu (Pejabat Eselon 1) selaku penentu kebijakan perwakilan Kementerian/Lembaga.

Dia menjelaskan, dengan dilakukan kolaborasi, maka diharapkan inovasi dan kreativitas masyarakat bisa meningkat, kemudian juga diharapkan masing-masing program yang dilakukan kementerian dan lembaga bisa tersosialisasikan ke seluruh masyarakat Indonesia, dan manfaat dari kegiatan bisa optimal.

"Rencananya, lokus kegiatan dalam kolaborasi ini dilakukan di dua lokasi, yaitu Nusa Tenggara Timur di Sumba Timur, dan Nusa Tenggara Barat di Lombok Tengah. Untuk waktu kegiatan direncanakan pada Maret- Juli 2023," jelas Molly.

Kontributor Foto:
Reporter: