Kemenko PMK Minta Usulan Hari Kebaya Nasional Segera Direalisasikan

KEMENKO PMK - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri menyebut, usulan pengajuan Hari Kebaya Nasional oleh Tim Nasional Pengajuan Hari Kebaya Nasional harus segera direalisasikan.

“Minimal tahun ini harus sudah ditetapkan ya kapan tanggal nya untuk Hari Kebaya Nasional. Kami sangat mendukung usulan ini” ungkapnya saat audiensi bersama dengan Tim Nasional Pengajuan Hari Kebaya Nasional yang turut dihadiri oleh perwakilan dari beberapa komunitas kebaya di Indonesia, di kantor Kemenko PMK, Rabu (20/7).

Menurut Femmy, dukungan tersebut dilatarbelakangi sebagai bentuk melestarikan identitas Indonesia dan agar menumbuhkan rasa nasionalisme diantara masyarakat, khususnya bagi perempuan Indonesia.

“Kebaya ini sudah menjadi identitas nasional kebanggaan perempuan Indonesia dan perlu terus dilestarikan sebagai budaya bangsa Indonesia. Kita harus tanamkan kebiasaan berkebaya di Indonesia apalagi bagi anak muda,” ujar Femmy.

Lanjutnya, kebaya juga merupakan busana yang dikenakan semua lapisan masyarakat. Kebaya tidak mencerminkan daerah tertentu karena dipakai perempuan Indonesia di berbagai wilayah dengan model yang bervariasi.

Namun demikian, dalam penetapan Hari Kebaya, diperlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan, meliputi tahapan seperti kajian ilmiah landasan pengusulan, dan tahapan menentukan pihak yang akan menjadi pemrakarsanya. Seluruhnya wajib disiapkan dan dirancang terlebih dahulu sebelum diusulkan kepada Presiden. 

“Untuk mewujudkannya, diperlukan koordinasi yang matang antara Tim Nasional dengan menggandeng perwakilan komunitas, tokoh nasional, budayawan, akademisi, dan perwakilan masyarakat dari berbagai kalangan maupun profesi,” tutur Femmy.

Sementara itu, Ketua Tim Nasional Lana T Koencoro mengatakan, selain pengajuan Hari Kebaya Nasional, pihaknya secara paralel juga tengah mempersiapkan pengajuan kebaya sebagai warisan budaya tak benda nasional serta usulan pengajuan kebaya sebagai warisan budaya dunia UNESCO.

“Kami berharap agar Kebaya tercatat sebagai warisan tak benda nasional dan dunia versi UNESCO, agar generasi setelah kita juga bisa meneruskan budaya/warisan ini,” jelasnya.

Menurutnya, dengan mendorong UNESCO menetapkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda dunia, dan mendorong pemerintah menetapkan Hari Kebaya nasional, hal ini dapat memberikan literasi mengenai filosofi tentang kebaya dan perilaku sosial perempuan Indonesia, dan bahkan meningkatkan nilai sosial ekonomi kebaya yang berdampak positif bagi kalangan terkait.

“Dukungan dari Kemenko PMK sangat berarti bagi kami, semoga secepatnya bisa diajukan Hari Kebaya Nasional dan kebaya bisa menjadi warisan budaya,” kata Lana.

Kontributor Foto:
Reporter: