Kemenko PMK Siapkan Sulawesi Barat Jadi Daerah Siaga Bencana

Mamuju (17/11) – Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang rawan terhadap kejadian bencana. Kondisi alam yang kompleks dengan topografi wilayah yang bervariasi membuat Provinsi Sulbar memiliki ancaman bencana akibat fenomena geologi dan hidrometeorologi seperti banjir yang paling sering terjadi.

Provinsi Sulbar juga diketahui menyimpan potensi bencana kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, banjir bandang, serta gelombang ekstrim dan abrasi yang cukup tinggi. Sementara tingkat kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana masih rendah menurut dokumen kajian risiko bencana Provinsi Sulbar 2016-2020 oleh BNPB.

Guna membahas upaya antisipasi bencana di Provinsi Sulbar, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengadakan rapat koordinasi penguatan manajemen penanggulangan bencana di Hotel Grand Maleo, Mamuju, Selasa (17/11) lalu.

Pada kesempatan rapat yang dihadiri kalaksa BPBD Prov Sulbar, Kepala Basarnas Prov Sulbar, Kepala Satpol PP Prov Sulbar, dan Kalaksa BPBD Kab/Kota se-Prov Sulbar, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanganan Bencana Kemenko PMK Dody Usodo HGS mengingatkan potensi La Nina di Sulbar dan potensi bencana banjir longsor selama periode November 2020 sampai Januari 2021 sesuai peringatan dari BMKG.

Sebelumnya, Kemenko PMK juga menggelar apel siaga bencana di Lapangan Korem 142 Tatag dengan disertai kampanye penggunaan masker di ruang publik. Apel dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Ketua DPRD Sulawesi Barat, Komandan Pangkalan AL Sulawsi Barat, Kepala Dinas Kesehatan Prov Sulawesi Barat, Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Kabinda Prov Sulawesi Barat juga hadir perwakilan Basarnas dan PMI Provinsi Sulawesi Barat.

Dody menyampaikan bahwa peningkatan kepatuhan protokol kesehatan harus selalu ditingkatkan sebelum vaksin resmi ditemukan. “Penerapan protokol kesehatan merupakan langkah efektif untuk mencegah Covid-19. Namun, kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan masih belum optimal,” tegas Dody.

Usai apel dan mengecek peralatan operasional serta peralatan lapangan dari Basarnas, Tagana/Dinsos, Lanal, Polda dan PMI yang disiapkan untuk penanggulangan bencana di Prov Sulawesi Barat, Dody beserta rombongan membagikan masker ke warga sekitar Pantai Manakarra.

Hal tersebut sebagai wujud atau aksi nyata dari keseriusan pemerintah dalam mengatasi bencana pandemi Covid-19 dengan mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan, salah satunya dalam hal penggunaan masker. Jumlah masker yang dibagikan di Sulbar mencapai 23.600 masker.

Kontributor Foto:
Editor :
Reporter: