Kemenko PMK Terus Kawal Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan ASEAN 2045

KEMENKO PMK -- Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN ke-31 / The 31st ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council dilangsungkan di Luang Prabang, Laos. Rangkaian sidang dimulai sejak 22 Maret 2024, diawali dengan 2nd Ad Hoc Working Group to Develop ASCC Post-2025 Strategic Plan. 

Strategic Plan ini merupakan refleksi perencanaan jangka panjang pada Pilar Sosial Budaya ASEAN selama 20 tahun ke depan. Dokumen ini adalah turunan dari Visi Masyarakat ASEAN 2045, yang dibuat oleh masing-masing pilar ASEAN (polkam, ekonomi, dan pilar sosial budaya) dan akan diresmikan pada tahun 2025.

Pertemuan di Laos kali ini merupakan kali kedua pertemuan Ad Hoc Working Group dalam menyusun Strategic Plan Pilar Sosial Budaya ASEAN Pasca 2025. Pertemuan ini dipimpin oleh Laos sebagai Ketua ASEAN tahun 2024 ini dan Malaysia sebagai co-Chair. 

Indonesia diwakili oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kemenko PMK, Linda Restaningrum sebagai Country Representative Indoensia didampingi oleh Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN, Kemenlu sebagai Alternate Country Representative. 

Kemenko PMK menyampaikan masukan yang telah dikoordinasikan dengan 13 K/L pengampu Badan Sektoral Pilar Sosial Budaya ASEAN di Indonesia. Saat ini pembahasan mengenai Strategic Plan Pilar Sosial Budaya ASEAN post-2025 menuju finalisasi penyusunan masukan untuk zero draft. 

"Indonesia memandang pentingnya pelibatan para pemangku kebijakan di Pilar Sosial Budaya ASEAN selain pemerintah, yaitu lembaga riset, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan organisasi ASEAN lainnya yang terafiliasi dengan ASEAN pada penyusunan dokumen Strategic Plan untuk Pilar Sosial Budaya. Untuk itu, kami menantikan pertemuan dengan lembaga-lembaga tersebut untuk mendengar masukan mereka," ujar Linda Resta.

Pertemuan yang berlangsung selama satu setengah hari (22-23 Maret 2024) telah membahas 134 rencana aksi untuk merealisasikan 18 sasaran dan 12 tujuan strategis yang telah disarikan dari dokumen Visi ASEAN 2045. Sebagai tindak lanjut, pertemuan ini menghasilkan zero draft ASCC Post 2025 Strategic Plan yang akan dokoordinasikan kembali dengan K/L pengampu badan sektoral untuk dimintakan masukan.

Ke depannya Indonesia akan terus mengawal penyusunan ASCC Post 2025 Strategic Plan. Tidak hanya itu, Indonesia berharap dokumen ini juga bisa terharmonisasi dengan RPJMN dan RPJPN agar implementasinya dapat terukur dan dapat dirasakan hingga level akar rumput. (*)

Kontributor Foto:
Editor :
Reporter: