Lantik Pejabat Eselon I dan Eselon II, Menko PMK Tekankan Pentingnya Prestasi

Jakarta (6/8) -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) dan Pratama (Eselon II) di Lingkungan Kemenko PMK. Pejabat Eselon I yang dilantik oleh Menko PMK sebanyak 9 orang, dan Pejabat Eselon II yang dilantik sebanyak 22 orang.

Menko Muhadjir mengatakan, pelantikan Pejabat Eselon I dan Eselon II dilakukan dalam rangka mutasi dan rotasi Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Kemenko PMK agar memberikan penyegaran dan meningkatkan produktivitas.

"Mutasi dan rotasi SDM adalah hal yang biasa dan lumrah dalam suatu organisasi dengan tujuan untuk memberikan penyegaran dan memberikan suasana baru di lingkungan pekerjaan sehingga diharapkan bisa lebih produktif," ucapnya saat memberikan amanat dalam pelantikan di Aula Heritage Kemenko PMK, Kamis (6/8).

Selain itu, pelantikan pejabat Eselon I dan Eselon II kali ini sekaligus merupakan upaya perampingan birokrasi karena ada beberapa kedeputian yang dilebur menjadi satu. Kata Menko PMK, hal itu dilakukan sebagai upaya mempercepat kinerja birokrasi sebagaimana arahan dari Presiden RI Joko Widodo.

"Perampingan perlu dilakukan agar lembaga pemerintah semakin sederhana lincah gesit dan memiliki daya tendang yang keras sehingga program-program bisa diciptakan secepat mungkin sesuai dengan visi Bapak Presiden," ujarnya.

Pelantikan pejabat Kemenko PMK mempertimbangkan kebutuhan kelayakan, kecakapan, pengalaman dan disertai loyalitas dan dedikasi. Unsur yang terpenting bagi Menko Muhadjir adalah prestasi dari pejabat Eselon I dan Eselon II yang dilantik. 

Karenanya, Menko PMK menekankan pada seluruh pejabat yang dilantik agar tak serta merta merasa nyaman dengan jabatan yang diperolehnya. Tetapi, dia meminta para pejabat agar bertanggung jawab pada amanah yang diemban dengan menunjukkan prestasi dan tidak melakukan perbuatan tercela.

"Kalau memang ada nanti saya amati tidak ada tanda berprestasi kemudian dedikasinya tudak bagus, loyalitasnya tidak bagus, apalagi melakukan perbuatan tercela, saya tentu saja harus melakukan langkah-langkah yang diperlukan," pungkasnya. (*)

Kontributor Foto:
Reporter: