KEMENKO PMK — Menjelang kedatangan jemaah haji Indonesia di Kota Mekkah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau berbagai fasilitas kesehatan yang telah disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Kota Mekkah dan Madinah.
“Saya meninjau fasilitas kesehatan di Mekkah dan Madinah. Saya kira secara umum sudah sangat siap dari fasilitas dan tata cara pelayanannya," ujar Muhadjir saat memberikan keterangan kepada awak media di Mekkah, pada Sabtu (18/5).
Sektor kesehatan, lanjut Muhadjir, menjadi perhatian karena berdasarkan evaluasi yang disampaikan dalam rapat terbatas kabinet, Presiden Joko Widodo memberikan catatan khusus terhadap layanan kesehatan, mengingat angka mortalitas atau kematian jemaah haji tahun lalu mengalami kenaikan yang cukup tajam.
“Bapak Presiden memberikan perhatian khusus layanan kesehatan mengingat angka fatalitas yaitu jemaah haji yang meninggal tahun lalu mengalami kenaikan yang sangat tajam,” ucap Muhadjir.
Perhatian pemerintah terhadap fasilitas kesehatan dilakukan karena aspek tersebut merupakan faktor penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Terlebih pada tahun 2024, Indonesia mendapat 241.000 kuota yang merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan haji. Jumlah kuota yang diberikan itu terisi oleh 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus, dimana 172.527 jemaah atau 80.9 persen dari total kuota haji reguler berusia 46-65 tahun.
Mengusung slogan “Haji Ramah Lansia”, kondisi kesehatan jemaah haji Indonesia akan dipantau melalui aplikasi yang diluncurkan oleh Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan. Informasi yang terdapat dalam aplikasi tersebut berisi tentang riwayat hidup, kondisi penyakit, dan lain sebagainya yang dapat diketahui secara langsung oleh PPIH.
Direncanakan kedatangan jemaah haji Indonesia akan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama akan dijadwalkan untuk berangkay pada tanggal 12-23 Mei 2024 dengan waktu pemulangan pada tanggal 22 Juni-3 Juli 2024. Sementara itu, jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan pada tanggal 24 Mei-10 Juni 2024 dan kembali lagi ke Indonesia pada tanggal 4-21 Juli 2024.
Dalam kunjungan kerjanya di Arab Saudi, Menko PMK mengunjungi sejumlah lokasi, diantaranya Kantor Urusan Haji di Kota Jeddah, Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Kota Mekkah dan Madinah, Kantor Daerah Kerja Kementerian Agama di Kota Madinah, serta berkesempatan menyapa dan berdialog tentang kualitas layanan dengan jemaah haji Indonesia di penginapan yang berlokasi di Kota Mekkah dan Madinah.