KEMENKO PMK — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara “Pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi Periode 2023-2027” yang diselenggarakan di Auditorium UM Sukabumi, pada Rabu (13/09/2023).
Muhadjir mengatakan, dengan terpilihnya rektor baru, dapat memberikan suasana dan gebrakan baru pula bagi Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI).
"Kebutuhan masyarakat terus berubah, seiring dengan perkembangan dunia. Maka perguruan tinggi juga perlu bertransformasi untuk menjawab kebutuhan perubahan tersebut," katanya.
Muhadjir berharap, UMMI menjadi lebih maju dan bisa menjadi tulang punggung pertumbuhan pembangunan di Sukabumi. "Pemerintah terus mengharapkan UMMI dapat berkiprah lebih besar lagi dalam menghasilkan SDM unggul, lulusan yang tidak hanya mampu mengisi lapangan kerja, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, termasuk melahirkan inovasi-inovasi yang menjawab kebutuhan Indonesia dan dunia," ujar Muhadjir.
Diketahui, UMMI merupakan kampus yang memiliki banyak prestasi dan sering memberikan beasiswa. Semua lapisan masyarakat diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan dan mencetak prestasi di kampus ini.
Rektor UMMI yang baru, Dr. Reny Sukmawani, M.P., juga memberikan sambutan. Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah meluangkan waktu dalam acara kampusnya.
"Saya haturkan terima kasih setulusnya atas amanah yang diberikan kepada saya. Dengan segala kerendahan hati, saya akan berupaya memberikan kinerja terbaik dalam melaksanakan amanah yang berharga ini," ujarnya.
Sukmawani mengatakan bahwa dirinya sangat membutuhkan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak.
"Tentu saja diperlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak dalam menjalankan amanah ini. Dengan begitu, prestas dan reputasi UMMI akan meningkat," ucapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Rektor UMMI Periode 2019–2023 Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd. Dia menyebutkan beberapa capaian UMMI di masa kepemimpinannya.
"UMMI berhasil menjadi universitas berstandarkan internasional. Juga menjadi Pusat Kajian al-Islam dan Kemuhamadiyahan," katanya.
