Menko PMK Serahkan Bantuan Kemanusiaan Kepada Pemerintah Pakistan

*Juga Kunjungi Pengungsian "Bencana Epik" di Malir, Karachi

KEMENKO PMK -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin delegasi Indonesia menyerahkan bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia kepada korban banjir dan longsor Pakistan, di Karachi, Republik Islam Pakistan, pada Selasa (27/9/2022).

"Kami membawa bantuan dari Pemerintah Republik Indonesia dan masyarakat Indonesia. Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban penderitaan para korban bencana banjir dan longsor," ujar Menko PMK saat menyerahkan bantuan.

Paket bantuan yang diberikan Pemerintah Indonesia berupa dana tunai kurang lebih USD 1 Juta, dan kebutuhan-kebutuhan dasar para korban banjir dan longsor seperti pakaian, selimut, serta obat-obatan medis. Paket bantuan diterima oleh Menteri Federal untuk Investasi Pemerintah Pakistan Mr. Chaudry Salik Hussain.

Muhadjir menyampaikan salam dari Presiden RI Joko Widodo untuk Presiden Republik Islam Pakistan dan seluruh rakyat Pakistan. "Presiden Joko Widodo juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana yang menimpa rakyat Pakistan," ungkapnya.

Menko PMK menyatakan bahwa hubungan bilateral Indonesia-Pakistan sudah sangat erat dan telah berlangsung selama 72 tahun.  Hubungan istimewa ini, kata Menko PMK bukan lagi seperti sahabat, melainkan seperti saudara.

Oleh karena itu, Muhadjir mengatakan, berdasarkan semangat persaudaraan, kemanusiaan, dan gotong royong, Pemerintah Indonesia memberikan bantuan dalam bentuk uang dan barang untuk mendukung Pakistan di masa sulit ini.

"Situasi bencana ini tentunya membuat Pakistan kesulitan. Sebagai saudara, kami juga merasa terpanggil dan kami datang untuk memberikan bantuan serta semangat agar Pakistan segera bangkit," ucapnya.

Menko PMK yang memimpin delegasi Indonesia juga didampingi oleh Kepala BNPB Suharyanto, Ketua Komisi VIII DPR-RI Ashabul Kahfi, dan jajajaran pejabat dari Kemenko PMK, BNPB, Kemenlu. Menko PMK juga langsung mengunjungi posko pengungsian para korban banjir dan longsor Pakistan, di Distrik Malir, Pakistan, sekitar 32 km dari Bandara International Ali Jinnah.  Karachi adalah kota terbesar di negara Pakistan. 

Menko PMK menyatakan prihatin dengan terjadinya "Bencana Skala Epik” yang telah menyebabkan sepertiga wilayah Pakistan terendam banjir.  Dengan membawa bantuan dari Pemerintah Indonesia, Menko Muhadjir Muhadjir berharap Pakistan dan seluruh rakyat Pakistan bisa segera bangkit dan bisa pulih seperti sedia kala.
 
"Bagi rakyat Indonesia, kebahagiaan rakyat Pakistan adalah kebahagiaan kita. Demikian juga, penderitaan rakyat Pakistan adalah penderitaan kami juga," ucapnya.

Menko PMK juga berjanji akan terus menggalang bantuan dari swadaya masyarakat Indonesia yang kemudian akan disalurkan kepada Pemerintah Republik Islam Pakistan. Nantinya, pemerintah Indonesia juga akan mendukung bantuan lanjutan berupa pembangunan perumahan, sanitasi, dan koordinasi bantuan pihak swasta dan LSM.

"Kami akan kembali menggalang dukungan selanjutnya bagi Pakistan dengan menghimpun sumber daya dari pemerintah, pihak swasta, LSM dan unsur lainnya," terangnya. 

Sebagai informasi, delegasi Indonesia yang mengirimkan bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia ke Republik Islam Pakistan berangkat pada pukul 02.00 WIB dini hari. dari Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) menuju Bandara Internasional Jinnah (Karachi) melalui Banda Aceh. Rombongan menumpangi pesawat Garuda Indonesia GA-7500 yang juga mengangkut bantuan kemanusiaan. Delegasi Indonesia tiba di Bandara Internasional Jinnah Karachi pada pukul 10.00 LT.

Pengiriman bantuan berupa bahan pokok, dan kebutuhan vital untuk korban bencana banjir dan longsor Pakistan kali ini merupakan pengiriman pertama dari dua penerbangan kemanusiaan yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Penerbangan kedua, yaitu GA-7520, rencananya akan diberangkatkan dari Jakarta pada Selasa (27/9/2022) pukul 02.00 LT. Pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Banda Aceh pada pukul 04.55 LT, diberangkatkan kembali dari Banda Aceh pada pukul 06.55 LT, dan dijadwalkan tiba di Karachi pukul 10.00 LT pada hari yang sama.

Kontributor Foto:
Reporter: