Jakarta (17/4) -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan kepada setiap Kementerian/Lembaga (K/L) di bawah lingkup Kemenko PMK agar realokasi anggarannya difokuskan untuk penanganan Covid-19 dan membantu masyarakat.
"Refocusing anggaran harus digunakan untuk mendukung pananganan Covid-19 yang sesuai dengan bidang tugas K/L. Terutama, menyangkut hal-hal yang dibutuhkan dan menjawab keluhan masyarakat," ujarnya saat memimpin Rapat Tingkat Menteri membahas Tindak Lanjut Realokasi Anggaran dan Agenda Strategis Penanganan Covid-19 lewat telekonferensi di Jakarta, Jumat (17/4).
Ia setuju dan menyebutkan, beberapa diantaranya ialah realokasi anggaran beberpa K/L yang semula digunakan untuk perjalanan dinas dan paket meeting dialihkan pada hal yang dibutuhkan masyarakat dalam Pandemi Covid-19, seperti Kemensos yang memberikan paket bantuan sembako; Kemenag yang akan menyalurkan bantuan untuk penguatan madrasah dll menghadapi Corona; Kemendikbud yang membantu fakultas pendidikan dan kesehatan serta pekerja seni/budaya; Kemendes disalurkan untuk inisiasi relawan desa, dll.
"Saya mengingatkan lagi bahwa semangat Bapak Presiden adalah agar masyarakat yang ekonominya langsung terdampak akibat Covid-19, harus diutamakan", jelas Muhadjir.
Kemenko PMK sendiri tambahnya, juga membentuk Tim Monev (Monitoring dan Evaluasi) yang beranggotakan para Deputi/Staf Ahli yang mendapat tugas khusus menguatkan peran pengendalian atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan K/L lingkup PMK dalam penanganan Covid-19.
"Saya minta setiap K/L menugaskan satu pejabat eselon 1 untuk bergabung dalam tim pengendali tersebut untuk melakukan supervisi sehingga kebijakan yang dilaksanakan dapat terpantau dan dilaporkan secara periodik", pungkas Menko PMK.
Hadir dalam RTM adalah Mensos, Menag, Mendikbud, Mendes PDTT, Menpora, Men PPPA, dan Menkes bersama para pendamping eselon satu.