KEMENKO PMK -- Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito menyelenggarakan Rapat Koordinasi Evaluasi Penyelenggaraan Mudik Idul Fitri 1446 H/2025 M, yang digelar secara daring, pada Selasa, (22/4/2025).
Dalam rapat evaluasi tersebut, Operasi Ketupat 2025 dinilai sebagai salah satu faktor utama keberhasilan, dengan catatan penurunan pelanggaran lalu lintas hingga 31 persen, dan penurunan drastis korban meninggal sebesar 91,7 persen. Kolaborasi antara Kepolisian RI, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan instansi lainnya menjadi kunci keberhasilan capaian tersebut.
"Ini menyimpulkan bahwa mudik tahun 2025 berjalan dengan lancar dan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujar Deputi Warsito.
Kementerian Pariwisata mencatat peningkatan volume kunjungan wisatawan tanpa insiden besar. Sementara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama turut mendukung kenyamanan pemudik melalui layanan kesehatan di rest area dan masjid. BMKG juga berkontribusi lewat operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi dampak hujan lebat selama masa libur.
Di bidang infrastruktur, Kementerian PU melaporkan pengelolaan optimal jaringan jalan tol dan non-tol, termasuk pemberian diskon tarif dan pemanfaatan teknologi pemantauan lalu lintas. Kementerian Perhubungan juga telah mempersiapkan platform mudik lebih awal. Kemudian, Kebijakan kerja fleksibel oleh KemenPANRB juga dinilai berhasil menyebar arus perjalanan secara lebih merata.
Sementara itu, kampanye “Homecoming 2025” oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menjangkau lebih dari 18 juta akun media sosial dan menghasilkan 26 juta tayangan, turut meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mudik tertib dan aman.
Beberapa tindak lanjut yang dirumuskan antara lain: persiapan dini platform mudik gratis oleh Kementerian Perhubungan, penguatan jaringan komunikasi dan pemantauan layanan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital, pengelolaan rest area oleh Jasa Marga, peningkatan layanan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama, serta evaluasi keselamatan daerah wisata oleh Basarnas dan BNPB.
"Substansi utama kita adalah memastikan bahwa pelaksanaan ibadah berjalan khusyuk, dan liburannya berjalan lancar, aman, nyaman, dan selamat. Sehingga produktivitas pasca libur dapat meningkat," papar Warsito.
Warsito menutup rapat dengan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam penyelenggaraan mudik 2025 dan menekankan pentingnya peningkatan koordinasi menjelang mudik tahun berikutnya. Apresiasi juga diberikan atas kebijakan terpadu lintas sektor mulai dari cuti bersama, WFA, libur sekolah, hingga pengaturan lalu lintas.
Rapat dihadiri berbagai kementerian, lembaga Kemenko Bidang Perekonomian, Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kemenko Bidang Politik dan Keamanan, Kemendagri, Kemenag, Kemendikdasmen, Kemenhub, KemenPU, Kemenkes, Kementerian BUMN, Kemnaker, Kemendag, Kemkomdigi, KemenPAN RB, KemenPPPA, Kemenpar, BPJT, Asops Polri, Kakorlantas Polri, Asops TNI, BNPB, BASARNAS, BMKG, PT Jasa Marga, PT ASDP Indonesia Ferry.