Upaya Pengurangan Risiko Bencana Kekeringan melalui Gerakan Panen Air Hujan

KEMENKO PMK - Asisten Deputi Pengurangan Risiko Bencana Kemenko PMK menyelenggarakan pertemuan dengan Sekolah Vokasi UGM pada Senin, (13/10/2025) secara daring. Pertemuan tersebut diselenggarakan untuk membahas rencana penyusunan Modul Gerakan Panen Air Hujan.

Rapat dipimpin oleh Asisten Deputi Pengurangan Risiko Bencana Andre Notohamijoyo dan dihadiri oleh Dekan Sekolah Vokasi UGM Prof. Dr. Agus Maryono beserta tim dari UGM, Komunitas Banyu Bening dan internal D5 Kemenko PMK. 

Di dalam pertemuan tersebut Asdep Andre menyampaikan bahwa penyusunan modul sangat diperlukan sebagai sarana edukasi dan informasi bagi masyarakat tentang perlunya pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan keseharian bagi masyarakat, pertanian dan peternakan, industri dan lainnya. Sebagai negara yang memiliki curah hujan tinggi hampir sepanjang tahun, seharusnya manfaat air hujan dapat lebih dioptimalkan.

Upaya edukasi dan sosialisasi kepada seluruh pihak harus terus dilakukan secara berkesinambungan. Jangan sampai masyarakat hanya memandang hujan sebagai sebuah ancaman bencana di musim penghujan sementara di musim kemarau masyarakat menghadapi kekeringan. 

Prof. Agus Maryono menyampaikan bahwa modul Panen Air Hujan dapat disusun berdasarkan bagian-bagian penting mulai dari sejarah panen air hujan, potensi kualitas dan kuantitas air hujan, teknologi yang digunakan, pemanfaatan berbagai skala  hingga gerakan masyarakat di akar rumput. Ini sangat bagus sebagai pembelajaran bagi masyarakat bahwa air hujan merupakan berkah yang harus dapat dioptimalkan pemanfaatannya oleh masyarakat.

Ke depan diharapkan Kemenko PMK dapat mendorong upaya pengurangan risiko bencana kekeringan melalui Gerakan Panen Air Hujan secara berkesinambungan.

Kontributor Foto:
Editor :
Reporter: