KEMENKO PMK -- Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, bersama Gubernur Banten Andra Soni, melakukan Kick Off Kampanye Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) TBC di Provinsi Banten, yang digelar di arena Car Free Day Kota Serang, Jalan Veteran, pada Minggu (9/11/2025).
Dalam sambutannya, Deputi yang akrab disapa Lisa ini menekankan bahwa Indonesia menghadapi tantangan besar dalam penanggulangan TBC, di mana Indonesia menempati urutan kedua beban kasus tertinggi di dunia setelah India. "Ini kondisi yang sangat memprihatinkan dan harus kita seriusi bersama. Kunci keberhasilan eliminasi TBC adalah menemukan semua kasus dan mengobatinya sampai tuntas," ujarnya.
Lisa menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan lintas pihak untuk memutus penularan TBC. Ia mengatakan pentingya kampanye TOSS TBC, Temukan, Obati, Sampai Sembuh untuk dilakukan secara berkelanjutan. Kolaborasi dan kerja sama yang erat diperlukan, tidak hanya pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah, tenaga kesehatan, akademisi, media massa, dan masyarakat.
"Kita harus memastikan keterlibatan aktif semua pihak untuk bersama mengakhiri TBC,” tuturnya.
Deputi Lisa turut menyampaikan apresiasi kepada Provinsi Banten yang menjadi salah satu daerah dengan capaian terbaik dalam penanganan TBC. Ia menyampaikan, Banten merupakan provinsi dengan penemuan kasus tertinggi dan menempati posisi keempat nasional dalam keberhasilan pengobatan, yakni mencapai 84 persen, melebihi target nasional sebesar 81 persen.
"Kami apresiasi Provinsi Banten atas capaiannya yang luar biasa dan mudah-mudahan bisa ditiru daerah lainnya. Ini hasil kerja sama luar biasa antara pemerintah daerah dan masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan, pemerintah terus memperkuat langkah-langkah eliminasi TBC melalui regulasi, sosialisasi, pelatihan, serta memastikan semua fasilitas layanan kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit, menyediakan layanan pengobatan TBC secara gratis.
"Pemerintah juga memperluas cakupan manfaat JKN agar TBC ditanggung penuh. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan semua pihak termasuk akademisi, media, dan dunia usaha," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni berbagi pengalamannya yang merupakan penyintas TBC. Ia tidak malu untuk menceritakan pengalamannya untuk menginspirasi masyarakat agar tidak takut memeriksakan diri, dan menegaskan bahwa penyakit TBC bisa disembuhkan dengan kepatuhan dalam mengonsumsi obat.
"Saya dulu pernah menderita TBC dan sembuh setelah rutin minum obat selama enam bulan. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tidak memandang status sosial. Karena itu, bila merasa memiliki gejala, segera lakukan pemeriksaan," pesannya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Banten untuk aktif mendukung gerakan TOSS TBC dengan semangat gotong royong dan kepedulian. "Mari bersama wujudkan Banten bebas TBC dengan gaya hidup sehat, deteksi dini, dan kepatuhan berobat sampai sembuh," ajak Andra Soni.
Kegiatan kampanye TOSS TBC di Provinsi Banten menjadi bagian dari kampanye yg diselenggarakan serentak di delapan provinsi di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. Untuk memastikan seluruh pihak di Provinsi Banten bergerak bersama melawan TBC, kegiatan kampanye TOSS TBC di Provinsi Banten juga diselenggarakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Banten. Kegiatan diisi dengan senam bersama, edukasi kesehatan oleh penyuluh dan penyintas TBC, dan pemeriksaan TBC dan pemeriksaan kesehatan gratis.