Pegawai Kemenko PMK Dituntut Berinovasi

Jakarta (9/3) -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendorong setiap unit kerja untuk melakukan inovasi terhadap pelayanan publik. Inovasi itu nantinya akan diikutsertakan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kemenko PMK Yohan menjelaskan kompetisi inovasi pelayanan publik adalah kegiatan penjaringan, seleksi, penilaian, dan pemberian penghargaan yang diberikan kepada inovasi yang telah dilakukan oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD.

Kompetisi mencakup beberapa kategori, yaitu pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja, pemberdayaan masyarakat, pelayanan publik responsif gender, perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup, dan tata kelola pemerintahan.

"Satu inovasi itu hanya bisa diajukan dalam satu kategori. Tapi kita harapkan, setiap pegawai dari masing-masing unit kerja dapat menyumbangkan gagasan serta inovasinya," ujar Yohan saat memimpin Rapat Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Ruang Rapat Lantai 10, Kemenko PMK, Jakarta.

Adapun secara umum, tema yang diangkat dalam kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2020 ialah transfer pengetahuan untuk percepatan inovasi pelayanan publik dalam rangka mendukung terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan dan Indonesia Maju.

Sedangkan kriteria penilaian mencakup azas manfaat (dampak) terhadap penyelesaian masalah publik, efektivitas, kebaruan, dapat ditransfer, dan tentunya aspek keberlanjutan atau sustainability dari inovasi tersebut.

Untuk pengajuan proposal inovasi sudah dilakukan mulai 4 Maret sampai 26 April 2020 pukul 23.59. Publikasi resminya dapat dilihat melalui website Kemenpan RB (http://www.menpan.go.id) dan Sinovik (http://www.sinovik.menpan.go.id).

"Tentu diharapkan melaui kompetisi ini kita bisa turut meningkatkan indeks daya saing bangsa Indonesia yang saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, bahkan Hongkong," tandas Yohan.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Indah Suwarni menekankan bahwa seluruh pegawai Kemenko PMK khususnya Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan diminta untuk memberikan gagasan atau inovasi yang mampu mendukung peningkatan kinerja seluruh pegawai yang ada di Kemenko PMK.

"Mereka ini kan masih muda sehingga kita minta mereka untuk membuat gagasan yang nanti akan kita usulkan di hadapan staf ahli sebelum sampai ke Pak Menko," pungkasnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut, perwakilan dari Sekretariat Kemenko PMK serta masing-masing kedeputian yang tergabung dalam Tim Reformasi Birokrasi Kemenko PMK.