KEMENKO PMK - Staf Ahli Bidang Transformasi Birokrasi Kemenko PMK, Aris Darmansyah membuka workshop analis kebijakan publik seri ke-2 di Hotel Merlyn Park Jakarta, pada Rabu (20/12/2023). Workshop ini merupakan kerjasama Kemenko PMK dengan Friedrich Ebert Stiftung (FES) dan Agen Perubahan Kemenko PMK.
Workshop kali ini merupakan workshop lanjutan (seri ke-2) setelah pada workshop sebelumnya pegawai Kemenko PMK telah diberikan pengetahuan mengenai pentingnya pengembangan kapasitas dalam analisis kebijakan publik sebagai kunci untuk mencapai transformasi positif dalam berbagai aspek.
Dalam Arahannya, Aris Darmansyah menyampaikan, bahwa dalam era kemajuan teknologi yang terus berkembang, kita dapat meningkatkan efektivitas analisis kebijakan. Penggunaan algoritma dan big data analytics dapat membantu kita mengidentifikasi tren, memahami kebutuhan masyarakat, dan merancang kebijakan yang lebih cepat dan tepat sasaran.
Menurutnya, pengembangan teknik analisis kebijakan publik berbasis teknologi juga dapat membuka gerbang bagi inklusivitas yang memungkinkan partisipasi masyarakat secara demokratis dalam pembuatan kebijakan.
"Melalui inklusivitas, kita harus memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan dapat mengakomodir kepentingan seluruh kelompok masyarakat sehingga tidak ada yang tertinggal," ujar Aris.
Selanjutnya, Aris Darmansyah menambahkan, bahwa analisis kebijakan publik seyogyanya tidak hanya dilakukan oleh Jabatan Fungsional Analis Kebijakan saja, tetapi juga Jabatan Perencana, Analis Kepegawaian, dan Analis Hukum. Sehingga workshop ini menjadi sangat strategis dalam mendukung program dan kinerja pegawai dari aspek perencanaan hingga evaluasi.
"Saat ini tercatat terdapat 81 Analis Kebijakan, 34 Perencana, 1 Analis Kepegawaian dan 1 Analis Hukum di Kemenko PMK," ucap Aris.
Melalui workshop ini, Aris Darmansyah mengharapkan seluruh peserta pegawai Kemenko PMK dapat melakukan analisa kebijakan yang semakin tajam dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pengelolaan big data dalam rangka mendukung tugas fungsi dan sasaran strategis Kemenko PMK yang efektif dan berkelanjutan.
Hadir sebagai narasumber dalam acara workshop tersebut Prof Setia Pramana, Wakil Direktur Politeknik Statistika, STIS, Hanke Yunkis, Direktur Regulasi dan Etika pada Indonesia Artificial Intelligence Society, Matheace Ramaputra, Dewan Penasehat IAIS, Wandira Larasati, Peneliti pada The Smeru Institute.