Pemerintah Genjot Percepatan KPM PKH Graduasi Mandiri

Magelang (17/2) -- Program Keluarga Harapan (PKH) digadang sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Namun demikian, Keluarga penerima manfaat (KPM) PKH didorong untuk bisa segera menjadi KPM PKH graduasi mandiri. 

 

KPM PKH Graduasi mandiri adalah KPM yang berakhir kepesertaan KPM PKH karena kondisi sosial ekonomi yang sudah meningkat.

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan intervensi dengan memberi pelatihan dan bimbingan usaha bagi KPM PKH. 

 

"Nanti kalau usahanya sudah bagus dan kira-kira sudah bisa dilepas baru nanti PKH-nya dicabut kemudian digandengkan dengan bantuan pinjaman modal, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau yang lain," ujarnya saat mengunjungi Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Kebon Sari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (17/2). 

 

KPM PKH selain mendapatkan bantuan sosial juga diberikan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia keluarga pada bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan anak,  kesejahteraan sosial, dan ekonomi. Di samping itu, diberikan juga program komplemen pemberdayaan.

 

Selama pandemi Covid-19, lanjut Menko PMK, pemerintah juga telah mengeluarkan aturan relaksasi subsidi bunga KUR. Sehingga harapannya, dapat membantu penerima PKH dalam mengembangkan usaha. 

 

"Tapi ya kita harapkan mereka tidak usah disubsidi sudah jalan. Yang paling penting sekarang bagaimana kita memperbanyak jumlah lulusan (KPM PKH graduasi mandiri) dan mempercepat," tandasnya. 

 

Kendati demikian, Muhadjir menilai intervensi paling efektif untuk mengentaskan kemiskinan ialah melalui jalur pendidikan. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Magelang melalui dinas sosial bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Magelang  untuk memberikan bimbingan belajar kepada anak dari KPM PKH yang telah duduk di kelas XII SMA/SMK sederajat agar siap masuk ke perguruan tinggi. 

 

"Ini satu langkah yang bagus, bisa dicontoh oleh perguruan tinggi-perguruan tinggi lain untuk memberikan bimbingan kepada putra-putri keluarga penerima PKH. Saya kira bagus ini dan sudah ada beberapa yang kuliah, lulus, dan mendapatkan KIP kuliah juga," pungkasnya. 

 

Pada kesempatan tersebut, Menko PMK juga berdialog terkait pengalaman KPM PKH graduasi mandiri dalam mengembangkan usaha sekaligus menyerahkan KUR secara simbolis senilai Rp30 juta dan Rp10 juta. 

 

Selain itu, ia mengapresiasi hasil kerajinan tangan dari Kelompok Usaha Bersama (KUBE) PKH yang telah dipasarkan di Candi Borobudur hingga menambah pemasukan ekonomi bagi KPM PKH. 

 

Wilayah Jawa Tengah juga memberikan program peningkatan SDM PKH  berupa pelatihan pemasaran digital. Tahun 2021 adalah tahun kedua kerjasama  dengan Gapura Digital yang menyasar anak KPM PKH dan sebelumnya kepada pendamping PKH. Komplemen PKH dan program pemberdayaan diyakini mampu mengakselerasi pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Kontributor Foto:
Reporter: