KEMENKO PMK - Pemerintah Indonesia terus matangkan persiapan penyelenggaraan pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 ke-7 di Bali.
Asdep Mitigasi Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK Andre Notohamijoyo mengatakan, pelayanan, fasilitas dan agenda para tamu negara pada GPDRR 2022 harus dipastikan berjalan baik.
“Dengan dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah forum internasional ini, menjadi momentum untuk memperkuat mitigasi, praktik baik pengurangan resiko bencana, termasuk penanggulangan bencana secara global dan nasional. Maka dari itu harus kita persiapkan dengan matang,,” ujar Andre pada High Level Briefing GPDRR 2022, Selasa (24/5).
Saat ini di GPDRR 2022 terkonfirmasi akan dihadiri oleh United Nations Deputy Secretary-General Amina J. Mohammed dan President of United Nations General Assembly Abdulla Sahid.
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati mengungkapkan, hingga 24 Mei 2022, sebanyak 8.050 delegasi telah mendaftar untuk hadir dalam GPDRR 2022. Diantaranya 4.821 delegasi telah hadir in-person, dan 3.829 delegasi hadir secara luring.
“Saya rasa ini suatu hal yang sangat bagus karena estimasi peserta awal hanya 6 ribu tapi kehadiran pesertanya melebihi itu. Ini menjadi satu catatan penting bahwa meskipun diluar ekspektasi tetapi kita tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Raditya.
Lanjutnya, untuk memastikan protokol kesehatan tetap berjalan, sebanyak 4.017 delegasi GPDRR 2022 sudah melakukan test PCR.
Pada High Level Briefing tersebut, setidaknya ada beberapa hal yang dibahas diantaranya mengenai perkembangan registrasi peserta terbaru, memastikan konfirmasi kehadiran tamu negara dan pejabat negara, pengamanan di area venue, memastikan seluruh substansi yang dibahas, program pendamping dan berbagai poin lainnya.
Hadir dalam rapat tersebut, perwakilan BNPB, perwakilan Kemenlu, perwakilan Menparekraf, perwakilan Bappenas, perwakilan Kominfo, perwakilan Sekretariat Negara, dan perwakilan Sekretariat Kabinet.
