Program CSR Harus Bantu Tangani Kemiskinan di Indonesia

KEMENKO PMK -  Staf Khusus Menko PMK Bidang Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah, Ravik Karsidi, bersama dengan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Woro Srihastuti Sulistyaningrum, hadir dalam acara penganugerahan Indonesian CSR Award (ICA) 2023, di Hotel Westin Jakarta (04/12/2023).

Dalam sambutanya mewakili Menko PMK, Ravik Karsidi menjelaskan bahwa Awarding ICA 2023 sebagai media pembelajaran antar pemangku kepentingan pembangunan yang berkomitmen mendukung pencapaian SDGs, melalui kegiatan CSR best practice oleh korporasi maupun lembaga sosial lainnya. Dasar dari percepatan pelaksanaan pencapaian SDGs adalah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Selanjutnya, Ravik mengatakan Secara khusus, Kemenko PMK  mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan pencapaian 5 goals pertama yang disebut sebagai pilar sosial untuk mensejahterakan masyarakat, yaitu : tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender. 

Penyelesaian kemiskinan merupakan Tujuan ke-1 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) yaitu “Tanpa Kemiskinan”, yang mana melalui Instruksi Presiden Nomor 4/2022, Presiden menginstruksikan agar capaian tingkat kemiskinan ekstrem 0% dapat dicapai pada tahun 2024 atau 6 tahun lebih cepat dari SDGs.

“Kemiskinan ekstrem turun signifikan dari 2,04% pada Maret 2022 menjadi 1,12% pada Maret 2023. Hal ini tentunya memberikan sinyal positif dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024,” ujar Ravik Karsidi.

Menurut Ravik, agenda ICA yang merupakan Kegiatan tahunan ini sejalan dengan upaya  yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi ketimpangan dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. 

“Melalui progam pemberdayaan ICA dan ISDA, kita dapat mendorong korporasi dan lembaga sosial lain untuk merawat dan mengembangkan Program Tanggung Jawab Sosial (CSR), yang akan memperkuat kontribusi dunia usaha pada pencapaian SDGs Indonesia” Tambahnya.

Kemudian, Ravik menyampaikan pesan Menko PMK untuk meningkatkan kolaborasi antar stakeholder, yang terdiri dari pemerintah, korporasi, perguruan tinggi, dan segenap lapisan masyarakat, untuk melakukan berbagai inovasi yang ramah lingkungan sebagai kunci pembangunan berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045. Disinilah arti penting kontribusi dunia usaha.

“Kami ingin CSR perusahaan melalui program SDGs-nya menyasar kelompok miskin dan rentan, meningkatkan taraf pendidikan, kesejahteraan ibu anak, dan pemuda serta pemberdayaan ekonomi melalui  UMKM terutama sektor pertanian dan perikanan yang masih besar peluangnya” Tandas Ravik Karsidi.

Anugerah ICA dan ISDA 2023 diikuti beberapa perusahaan BUMN, swasta, dan lembaga penggiat CSR di Indonesia serta perseorangan. Pada tahun ini peserta ICA untuk korporat/institusi terdiri dari 32 perusahaan dan peserta perorangan terdiri dari 9 orang. Sedangkan untuk peserta ISDA terdiri dari 101 perusahaan dan perorangan terdiri dari 14 orang. Ada 72 Program ICA termasuk perseorangan dan 172 program ISDA termasuk perseorangan.

Kontributor Foto:
Reporter: