Wejangan Menko PMK ke Kader HMI : Jangan Sampai Kehilangan "Elan"

KEMENKO PMK -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan keynote speech dalam pembukaan kegiata  "Advance Training Tingkat Nasional LK-3 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)", yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi HMI Jabodetabeka-Banten, di Pusdiklat Kemensos, Jakarta Selatan, pada Rabu (01/03/2023).

Kegiatan diikuti oleh para kader HMI yang berhasil mencapai tahap LK-3 dari seluruh cabang di tiap daerah dan perwakilan kader HMI cabang luar negeri. Kegiatan dihadiri oleh Rifqi Natakusumah Anggota DPR RI, Sekjen PB HMI M. Ichya Halimudin, Ketua Umum BADKO HMI Jabodetabeka-Banten M. Adhiya Muzaki, Pengurus Besar PB HMI.

Menko PMK Muhadjir yang juga merupakan kader HMI dan mantan Ketua Umum HMI Cabang Malang periode 1980-1981 itu menyampaikan rasa bangganya dapat memberikan wejangan pada para kader yang akan melakukan latihan kader tahap 3. 

Sebagai senior dari HMI dan KAHMI, Muhadjir meminta setiap kader HMI yang berhasil mencapai tahap advance bisa menjadi orang yang besar. Dia mengatakan bahwa kader HMI banyak yang menjadi orang-orang profesional baik di pemerintahan, parlemen, ataupun yang menjadi akademisi tesohor.

"Saudara-saudara ini kelak yang akan memimpin Indonesia ke depan. Karena itu saudara harus menyiapkan diri betul, jangan sampai kehilangan elan (red: semangat perjuangan)," ujar Menko PMK.

Dia menekankan bahwa, para kader HMI harus menguasai keilmuan, berbicara, menulis, bahasa asing, dan penguasaan teknologi. Termasuk penguasaan isu-isu lokal, isu global, dan isu agama. Maka dari itu, dia juga meminta supaya para kader HMI untuk tekun dan mau belajar sampai jenjang tinggi. 

"Yang menonjol di HMI sebetulnya harus ada gerakan pemikiran. Syahwat politik boleh, tapi jangan sampai meninggalkan gerakan intelektual. Karena itu bagian dari ciri khas dari HMI. Karena itu upayakan kader HMI masih memikirkan keberlanjutan studi dan seterusnya," jelasnya.

Menko PMK juga meminta para senior HMI untuk membimbing para kader baru supaya bisa menjadi kader yang hebat, yang memiliki semangat perjuangan dalam mengembangkan organisasi, mengembangkan keilmuan, dan menjadi orang besar yang akan menjadi generasi pemimpin di masa mendatang.

"Kader HMI itu harus memiliki ketekunan, harus siap gagal, pantang tolak tugas, pantang kerja tak selesai, pantang ulur waktu," ucapnya.

Kontributor Foto:
Reporter: